Harga Minyak Goreng Berangsur Turun
BANGLI, NusaBali
Ketersediaan minyak goreng curah di pasar tradisional kawasan Bangli terbilang aman.
Pasokan mulai lancar dibarengi dengan harga yang berangsur turun. Salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Kidul Bangli, Ni Wayan Sariasih mengaku mendapatkan pasokan dari distributor seminggu sekali. “Sebelumnya pengiriman dari distributor sempat kosong. Sekarang sudah lancar,” ungkap Sariasih, Jumat (27/5).
Sariasih mengaku membeli minyak dari distributor sebanyak 180 kilogram hingga 200 kilogram. Menurutnya, minyak goreng curah diburu konsumen karena harganya lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan. Kebanyakan konsumen yang beli minyak goreng curah adalah para pedagang nasi dan gorengan. Harga minyak goreng curah Rp 18.000 per kilogram untuk stok lama. “Informasinya harga minyak goreng curah sudah turun menjadi Rp 14.500 per kilogram. Saya habiskan stok lama dulu karena masih sisa sekitar 55 kilogram. Kalau sudah habis baru order lagi,” ungkap Sariasih.
Tak hanya minyak goreng curah, minyak goreng kemasan juga sudah turun harga. Harga awal Rp 22.000-an per liter, saat ini sudah Rp 20.000 per liter. Di lokasi lain, pedagang masih menjual minyak goreng curah dengan harga lama yakni Rp 19.000 per liter. “Ini untuk yang dikemas saja. Kalau yang kiloan saya tidak jual karena ribet. Harga yang kiloan lebih murah, sekitar Rp 14.000-an,” ungkap Ni Kadek Restini. Pasokan minyak goreng curah kemasan tergolong seret. Restini mengaku dalam sepekan hanya mendapat kiriman 60 liter minyak goreng curah kemasan. Padahal minyal goreng curah kemasan laris di pasar. “Biasanya dua sampai tiga hari sudah habis,” ungkap Restini. *esa
Sariasih mengaku membeli minyak dari distributor sebanyak 180 kilogram hingga 200 kilogram. Menurutnya, minyak goreng curah diburu konsumen karena harganya lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan. Kebanyakan konsumen yang beli minyak goreng curah adalah para pedagang nasi dan gorengan. Harga minyak goreng curah Rp 18.000 per kilogram untuk stok lama. “Informasinya harga minyak goreng curah sudah turun menjadi Rp 14.500 per kilogram. Saya habiskan stok lama dulu karena masih sisa sekitar 55 kilogram. Kalau sudah habis baru order lagi,” ungkap Sariasih.
Tak hanya minyak goreng curah, minyak goreng kemasan juga sudah turun harga. Harga awal Rp 22.000-an per liter, saat ini sudah Rp 20.000 per liter. Di lokasi lain, pedagang masih menjual minyak goreng curah dengan harga lama yakni Rp 19.000 per liter. “Ini untuk yang dikemas saja. Kalau yang kiloan saya tidak jual karena ribet. Harga yang kiloan lebih murah, sekitar Rp 14.000-an,” ungkap Ni Kadek Restini. Pasokan minyak goreng curah kemasan tergolong seret. Restini mengaku dalam sepekan hanya mendapat kiriman 60 liter minyak goreng curah kemasan. Padahal minyal goreng curah kemasan laris di pasar. “Biasanya dua sampai tiga hari sudah habis,” ungkap Restini. *esa
1
Komentar