nusabali

Hirup Racun Tabuan, Pasutri Masuk RSUD

  • www.nusabali.com-hirup-racun-tabuan-pasutri-masuk-rsud

Pasangan suami istri, I Komang Kasih, 30, dan Ni Ketut Setiawati, 25, yang tinggal di Banjar Dangin Sema, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, harus dirawat di rumah sakit akibat menghirup uap racun serangga secara tidak sengaja, Sabtu (12/12) sekitar pukul 11.00 Wita.

AMLAPURA, NusaBali
Musibah itu terjadi saat korban I Komang Kasih hendak membunuh segerombolan tabuan (lebah) di rumahnya, menggunakan racun serangga. Secara tak sengaja, saat membuka kaleng yang berisi racun serangga itu, racunnya tumpah mengenai wajah dan bajunya hingga bajunya basah. Akibatnya, I Komang Kasih langsung lemas dan tidak kuat berdiri.

Melihat korban I Komang Kasih jatuh lemas, maka istrinya, Ni Ketut Setiawati, mendekati dan memeluk korban. Istrinya sempat mencium bau racun serangga yang tumpah di wajah suaminya. Maka Ni Ketut Setiawati ikut keracunan, tetapi tidak separah I Komang Kasih.

Ni Ketut Setiawati sempat mengantar suaminya Komang Kasih ke Puskesmas Bebandem yang jaraknya dari rumah sekitar 3 kilometer. Kemudian Komang Kasih dirujuk ke RSUD Karangasem. Pihak  RSUD Karangasem memutuskan agar I Komang Kasih menjalani rawat inap.

Mendapati suaminya harus rawat inap, Ni Ketut Setiawati kembali ke kampungnya untuk mengambil perlengkapan termasuk baju ganti buat I Komang Kasih. Setibanya kembali di RSUD Karangasem sekitar pukul 15.00 Wita —setelah menempuh jarak sekitar 16 kilometer pergi–pulang dari rumah ke RSUD—, saat itulah Ni Ketut Setiawati merasakan lemas dan kondisi fisiknya mulai menurun akibat pengaruh racun serangga yang sempat diciumnya. 

Maka Ni Ketut Setiawati ikut menjalani rawat inap bersama suaminya I Komang Kasih. Kakak I Komang Kasih, I Made Putu Widnya, 35, menuturkan, keduanya mengalami keracunan saat I Komang Kasih tersemprot racun serangga di bagian wajah. 

“Saya tidak mengerti, kenapa racun serangga tiba-tiba menyembur mengenai wajah dan masuk hidung hingga keracunan,” kata Made Putu Widnya, yang menunggui di RSUD Karangasem. 7 

Komentar