Jambret Gerokgak Ditangkap
Pelaku jambret mengincar perempuan di wilayah Gerokgak, Buleleng. Namun pelaku diduga juga beraksi di wilayah Jembrana.
SINGARAJA, NusaBali
Jambret yang beraksi di dua lokasi di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng, belum lama ini akhirnya tertangkap. Pelaku tersebut adalah seorang pemuda bernama Antori, 26, warga Desa Menanti, Kecamatan Sindang, Dataran Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Dia ditangkap oleh aparat kepolisian Polres Jembrana.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, Antori ditangkap, pada Jumat (27/5) sore, di wilayah Kabupaten Tabanan oleh Sat Reskrim Polres Jembrana. Saat diinterogasi oleh polisi, Antori mengaku telah melakukan aksi jambret di dua tempat di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Aksi jambret pertama diduga dilakukan Antori di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk, di wilayah Desa Sumberkima, Gerokgak, pada Minggu (24/4) lalu. Korbannya perempuan bernama Putu Dewi Purnami, 31. Purnami mengalami kerugian hingga sekitar Rp 1,5 juta.
Kemudian aksi kedua diduga dilakukan Antori pada Senin (25/4) di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk, di wilayah Desa Banyupoh Gerokgak. Korbannya juga merupakan perempuan bernama Nur Asinah, 43. Asina mengalami kerugian Rp 1 juta setelah tas beserta sejumlah barang berharga di dalamnya dijambret.
AKP Sumarjaya menyebutkan, terduga pelaku jambret di wilayah Gerokgak itu masih diamankan Polres Jembrana. Polsek Gerokgak bekerja sama dengan Polres Jembrana melakukan pendalaman. Pasalnya, Antori juga diduga beraksi menjambret di wilayah Kabupaten Jembrana. Setelah proses di Polres Jembrana selesai, Antori juga akan diproses hukum di Buleleng.
Polisi saat ini belum bisa memastikan apakah Antori, merupakan pelaku yang sama dengan pelaku penjambretan yang terjadi di beberapa wilayah Buleleng lainnya. "Kami belum berani memastikan apakah yang bersangkutan merupakan pelaku yang sama dengan pelaku aksi lain di Buleleng. Masih dikembangkan," ujarnya, dikonfirmasi Minggu (29/5).
Dari hasil pemeriksaan sementara, Antori diduga menjambret untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pelaku melakukan aksinya menggunakan sepeda motor Suzuki satria FU. Karena plat nomor didapat saat beraksi di Jembrana. Barang bukti sudah dijual, hasilnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata AKP Sumarjaya. *mz
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, Antori ditangkap, pada Jumat (27/5) sore, di wilayah Kabupaten Tabanan oleh Sat Reskrim Polres Jembrana. Saat diinterogasi oleh polisi, Antori mengaku telah melakukan aksi jambret di dua tempat di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Aksi jambret pertama diduga dilakukan Antori di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk, di wilayah Desa Sumberkima, Gerokgak, pada Minggu (24/4) lalu. Korbannya perempuan bernama Putu Dewi Purnami, 31. Purnami mengalami kerugian hingga sekitar Rp 1,5 juta.
Kemudian aksi kedua diduga dilakukan Antori pada Senin (25/4) di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk, di wilayah Desa Banyupoh Gerokgak. Korbannya juga merupakan perempuan bernama Nur Asinah, 43. Asina mengalami kerugian Rp 1 juta setelah tas beserta sejumlah barang berharga di dalamnya dijambret.
AKP Sumarjaya menyebutkan, terduga pelaku jambret di wilayah Gerokgak itu masih diamankan Polres Jembrana. Polsek Gerokgak bekerja sama dengan Polres Jembrana melakukan pendalaman. Pasalnya, Antori juga diduga beraksi menjambret di wilayah Kabupaten Jembrana. Setelah proses di Polres Jembrana selesai, Antori juga akan diproses hukum di Buleleng.
Polisi saat ini belum bisa memastikan apakah Antori, merupakan pelaku yang sama dengan pelaku penjambretan yang terjadi di beberapa wilayah Buleleng lainnya. "Kami belum berani memastikan apakah yang bersangkutan merupakan pelaku yang sama dengan pelaku aksi lain di Buleleng. Masih dikembangkan," ujarnya, dikonfirmasi Minggu (29/5).
Dari hasil pemeriksaan sementara, Antori diduga menjambret untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pelaku melakukan aksinya menggunakan sepeda motor Suzuki satria FU. Karena plat nomor didapat saat beraksi di Jembrana. Barang bukti sudah dijual, hasilnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata AKP Sumarjaya. *mz
1
Komentar