Tiga Kursi Eselon II di Tabanan Kosong
Dimutasi, Kadis Pertanian Tabanan Jadi Staf Ahli
TABANAN, NusaBali
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya kembali menggelar mutasi dan rotasi di lingkungan Pemkab Tabanan yang langsung dilantik dan diambil sumpah jabatannya pada, Selasa (31/5).
Mutasi ini merupakan yang ke lima kalinya dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati Sanjaya sejak tahun 2020 lalu. Pasca mutasi ini, saat ini di Pemkab Tabanan terdapat tiga kursi pejabat eselon II yang kosong. Pemkab Tabanan akan segera menggelar lelang jabatan untuk mengisi kekosongan ini.
Menariknya dalam mutasi terbaru yang dilaksanakan secara hybrid di kantor Bupati Tabanan, Selasa pukul 12.15 Wita ini, Kepala Dinas Pertanian I Nyoman Budana yang notabene insinyur pertanian dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Setda Kabupaten Tabanan. Sedangkan posisinya sebagai Kepala Dinas Pertanian digantikan oleh I Made Subagia yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan. Sementara jabatan Kadis DLH dikosongkan. Padahal saat ini Tabanan lagi darurat penanganan sampah, karena TPA di Banjar Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan usia kebertahanannya menampung sampah hanya kurang setahun lagi alias terjadi overload. Hingga kini total sudah tiga jabatan di Pemkab Tabanan kosong.
Dua jabatan yang sebelumnya sudah kosong pasca mutasi November 2021 lalu adalah Direktur RSUD Tabanan yang kini diisi Plt dr Nyoman Susila sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Tabanan. Lalu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan yang diisi Plt Asisten II Setda Tabanan Wayan Kotio. Selain mutasi dua orang pejabat eselon II, kemarin Bupati Sanjaya juga mutasi dan promosikan 72 orang pejabat eselon III/a, eselon III/b, eselon IV/a dan eselon IV/b, serta mengukuhkan 317 pejabat struktural.
Sekda Tabanan, Gede Susila mengatakan mutasi dan rotasi yang dilaksanakan sebagai bentuk penyegaran dan peningkatan wawasan kepada pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan. Dia memastikan mutasi yang dilakukan tidak ada unsur like and dislike. “Sesuai dengan kata Pak Bupati bahwa mutasi dan rotasi ini adalah penyegaran jabatan di lingkungan Pemkab Tabanan. Sehingga tidak ada unsur like and dislike,”jelasnya, Rabu (1/6).
Kata dia, dalam mutasi dan rotasi yang dilaksanakan itu memang menyisakan satu jabatan lowong, yakni Kepala DLH Tabanan. Sekarang posisinya telah diisi Plt yang dijabat Asisten 1 Setda Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah. “Ya memang menyisakan satu kosong, sudah ditunjuk Plt asisten I,” katanya.
Jelas Sekda Susila terhadap jabatan DLH yang masih kosong nanti akan dilakukan lelang jabatan bersama dengan dua jabatan yang sudah kosong sebelumnya, yakni Direktur RSUD Tabanan dan Kadis PUPRPKP Tabanan. Saat ini lelang jabatan sudah tahap pembentukan Pansel (Panitia Seleksi). “Dalam waktu dekat ini kita juga tunggu arahan pimpinan,” jelas Mantan Kadiskdik Tabanan ini.
Untuk itu terhadap pejabat yang dimutasi dan dirotasi di mana pun ditempatkan itu sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga diminta menjalankan tupoksinya dengan baik untuk menerjemahkan visi daerah. “Jadi di mana pun ditempatkan lakukan yang terbaik. Mutasi ini adalah unsur penyegaran. Sehingga roda pemerintahan tetap berjalan,” tandasnya. *des
1
Komentar