Tersedia 5.975 Ekor Babi Siap Potong untuk Galungan dan Kuningan di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan ketersediaan babi siap potong di Kabupaten Tabanan aman.
Sesuai data, babi siap potong mencapai 5.975 ekor. Meskipun ketersediaan melimpah, namun saat hari Penampahan atau sehari sebelum Hari Raya Galungan, diprediksi harganya naik.
Data dari Dinas Pertanian Tabanan, sebanyak 5.975 babi siap potong ini tersebar di 10 kecamatan. Paling banyak ada di Kecamatan Pupuan mencapai 1.445 ekor, menyusul Kecamatan Penebel 790 ekor, Kecamatan Marga 688 ekor, disusul Kecamatan Selemadeg Timur 593 ekor, hingga paling kecil ketersediaan babi siap potong ada di Kecamatan Selemadeg sebanyak 324 ekor.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana, menjelaskan untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan ketersediaan babi siap potong di Tabanan aman. “Ketersediaan masih aman, sudah ada 5.975 ekor siap potong,” jelasnya, Rabu (1/6).
Kata dia ketersediaan ini tersebar di seluruh kecamatan. Hampir tiap kecamatan stok babi siap potong melimpah, melebihi kebutuhan. “Seperti misalnya di Kecamatan Pupuan , dari kebutuhan babi hanya 764 ekor, namun sudah ada ketersediaan babi siap potong yang mencapai 1.445 ekor,” tegas Parta Ariana.
Kendatipun ketersediaan aman, masalah harga jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan diprediksi naik. Sekarang harga babi siap potong hidup di peternak mencapai Rp 40.000 per kilogram, sementara mendekati hari raya diprediksi naik menjadi Rp 42.000 per kilogram. “Akan tetapi kenaikan ini tidak tajam sekali, naik tipis dan ini sudah biasa terjadi setiap Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ucap Parta Ariana.
Di sisi lain untuk memastikan kesehatan ternak babi ini, menurut Parta Ariana, mulai Senin (6/6) mendatang diturunkan petugas kesehatan di masing-masing kecamatan untuk mengecek kesehatan hewan yang dipotong. “Tujuannya agar daging babi yang dipotong aman dari penyakit. Pemeriksaan akan kami lakukan secara acak di masing-masing kecamatan dilakukan oleh dokter hewan,” tandasnya. *des
Komentar