Konsumsi Listrik Rendah Membuka Peluang Usaha
JAKARTA, NusaBali.com - Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan angka konsumsi listrik di dalam negeri dengan bertumpu terhadap pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan konsumsi listrik yang rendah itu membuat peluang usaha bagi para entrepreneur ataupun perusahaan rintisan di Indonesia.
"Kita masih akan terus tumbuh dan menambah konsumsi energi yang nanti secara linear berhubungan dengan kesejahteraan. Jadi, yang akan kita lakukan oleh startup dan enterpreuner nanti itu untuk mengisi hal tersebut karena kita akan terus tumbuh," kata Dadan dalam Festival Energi Terbarukan [RE]Spark 2022 di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, angka konsumsi listrik di Indonesia tercatat sebesar 1.123 kWh per kapita pada tahun 2021. Pemerintah memproyeksikan angka konsumsi listrik akan tumbuh menjadi 1.268 kWh per kapita pada tahun 2022.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi listrik, pemerintah telah menyusun strategi untuk menciptakan permintaan baru dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik dan kompor listrik.
Pemerintah menargetkan angka produksi baterai kendaraan listrik dapat mencapai 600 ribu unit untuk mobil dan 2,45 juta unit untuk sepeda motor pada tahun 2030. Adapun untuk kompor listrik melalui Program 1 Juta Kompor Listrik yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero).
Pembangunan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan kendaraan listrik.
"Kita akan melakukan pendekatan dari sisi supply dan demand. Semua mengarah kepada bagaimana Indonesia hanya akan menggunakan energi bersih," pungkas Dadan. *ant
1
Komentar