Sugawa Tantang Demer dan Gus Adhi
Umumkan Diri Maju ke DPR RI di Pileg 2024
Sugawa Korry resmi umumkan diri maju ke DPR RI beralasan untuk regenerasi berjenjang kursi legislatif, sebab sudah tiga periode duduk di DPRD Bali.
DENPASAR,NusaBali
Pertarungan antar caleg DPR RI Dapil Bali sesama Partai Golkar bakal berlangsung sengit. Politisi senior yang juga Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengumumkan dirinya maju pada Pileg 2024 di sela-sela dikpol (pendidikan politik) yang digelar DPD II Golkar Denpasar, di Sekretariat DPD II Golkar Denpasar, Jalan Surapati, Nomor 9 Denpasar, Rabu (1/6) sore.
Sebagai new comer (pendatang baru) Sugawa Korry akan menantang dua incumbent caleg DPR RI yang saat ini anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi.
Sugawa Korry yang politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng saat ini Wakil ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar. Dia sudah 3 periode duduk di DPRD Bali dapil Buleleng. Sebaliknya Demer adalah politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah 4 periode duduk di DPR RI dapil Bali. Demer yang saat ini Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.
Sementara Gus Adhi politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang sudah dua periode duduk di DPR RI dapil Bali, yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024. Ketua Depidar (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali ini pernah duduk di Komisi IV membidangi pertanian dan kelautan. Saat ini, putra politisi dan tokoh Golkar Bali almarhum I Gusti Ketut Adhiputra ini duduk di Komisi II membidangi pemilu, pertanahan dan pemerintahan daerah.
Sugawa Korry secara resmi mengumumkan dirinya maju ke DPR RI beralasan untuk regenerasi berjenjang kursi legislatif. Dirinya sudah tiga periode, yakni 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 duduk di DPRD Bali. “Untuk berjalannya regenerasi, saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Calon DPR RI pada Pemilu 2024,” jelas Sugawa Kory dalam Dikpol Kader yang dihadiri Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira dan Sekretaris DPD II Golkar Denpasar Putu Oka Mahendra.
Bertarung dengan Demer dan Gus Adhi sebagai incumbent, Sugawa Korry berpesan khusus kepada kader Golkar di Denpasar. “Walaupun saya menyampaikan maju ke DPR RI, bukan berarti saudara-saudara sebagai kader partai mengabaikan calon-calon yang lain. Namun, saya hanya minta satu saja, mohon kami (sesama caleg DPR RI Partai Golkar, Red) jangan diadu domba satu sama lain. Kita kedepankan kebesaran partai,” ujar mantan Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali 2004-2009 ini disambut tepuk tangan kader.
Bagaimana tanggapan Demer dan Gus Adhi? Dihubungi NusaBali, Demer mengatakan persaingan akan seru. Karena kompetisi di internal Golkar untuk Caleg DPR RI bakal menampilkan caleg-caleg mumpuni dan hebat-hebat seperti di Pileg 2019. Demer menyebutkan ketika Pileg 2019, caleg DPR RI yang maju seperti I Wayan Geredeg, mantan Bupati Karangasem dua periode, sekaligus mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem. Selain itu ada Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta dan I Made Wijaya, kader Golkar asal Nusa Penida Klungkung.
“Bagus dong, bakal seru. Makin bagus caleg-caleg DPR RI dari Bali yang tampil, Golkar bisa makin banyak dapat kursi. Bagi saya Pak Sugawa Korry sudah layak maju DPR RI. Pak Wijaya, Pak Geredeg boleh juga maju lagi tuh. Kalau yang kuat-kuat maju, bagi saya bukan persaingan lagi, tapi kebanggaan. Karena tiga kursi DPR RI bisa dapat kita dari dapil Bali,” tandas mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Sementara, Gus Adhi tidak mau komentar banyak soal pertarungan DPR RI, dengan majunya Sugawa Korry. “Bagi saya, dalam Pemilu 2024 nanti caleg-caleg Gokar yang bertanding ke DPR RI adalah kader-kader terbaik dan punya kualitas, sehingga bisa merebut kursi DPR RI lebih banyak. Kita berkompetisi secara sehat,” ujar Gus Adhi.
Untuk dapil Bali, ada 9 kursi DPR RI. Hasil Pileg 2019 lalu, dari 9 kuota kursi yang ada sebanyak 6 direbut PDIP. Caleg PDIP yang lolos ke Senayan pada Pileg 2019, yakni I Made Urip politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, I Gusti Alit Kusuma Kelakan, politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, I Gusti Agung Rai Wirajaya, politisi asal Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, I Nyoman Parta, politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Wayan Sudirta, politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem dan I Ketut Kariyasa Adnyana dari Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Sementara Golkar meloloskan Demer dan Gus Adhi. Sementara, Partai Demokrat meloloskan satu-satunya kader ke kursi DPR RI, yakni Putu Supadma Rudana, politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia yang saat ini Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini sebelumnya PAW (Pengganti Antar Waktu) periode 2017-2019 dengan menyundul Putu Sudiartana, anggota Fraksi Demokrat dapil Bali yang tersangkut kasus hukum di KPK. *nat
Sebagai new comer (pendatang baru) Sugawa Korry akan menantang dua incumbent caleg DPR RI yang saat ini anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi.
Sugawa Korry yang politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng saat ini Wakil ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar. Dia sudah 3 periode duduk di DPRD Bali dapil Buleleng. Sebaliknya Demer adalah politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah 4 periode duduk di DPR RI dapil Bali. Demer yang saat ini Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.
Sementara Gus Adhi politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang sudah dua periode duduk di DPR RI dapil Bali, yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024. Ketua Depidar (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali ini pernah duduk di Komisi IV membidangi pertanian dan kelautan. Saat ini, putra politisi dan tokoh Golkar Bali almarhum I Gusti Ketut Adhiputra ini duduk di Komisi II membidangi pemilu, pertanahan dan pemerintahan daerah.
Sugawa Korry secara resmi mengumumkan dirinya maju ke DPR RI beralasan untuk regenerasi berjenjang kursi legislatif. Dirinya sudah tiga periode, yakni 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 duduk di DPRD Bali. “Untuk berjalannya regenerasi, saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Calon DPR RI pada Pemilu 2024,” jelas Sugawa Kory dalam Dikpol Kader yang dihadiri Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira dan Sekretaris DPD II Golkar Denpasar Putu Oka Mahendra.
Bertarung dengan Demer dan Gus Adhi sebagai incumbent, Sugawa Korry berpesan khusus kepada kader Golkar di Denpasar. “Walaupun saya menyampaikan maju ke DPR RI, bukan berarti saudara-saudara sebagai kader partai mengabaikan calon-calon yang lain. Namun, saya hanya minta satu saja, mohon kami (sesama caleg DPR RI Partai Golkar, Red) jangan diadu domba satu sama lain. Kita kedepankan kebesaran partai,” ujar mantan Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali 2004-2009 ini disambut tepuk tangan kader.
Bagaimana tanggapan Demer dan Gus Adhi? Dihubungi NusaBali, Demer mengatakan persaingan akan seru. Karena kompetisi di internal Golkar untuk Caleg DPR RI bakal menampilkan caleg-caleg mumpuni dan hebat-hebat seperti di Pileg 2019. Demer menyebutkan ketika Pileg 2019, caleg DPR RI yang maju seperti I Wayan Geredeg, mantan Bupati Karangasem dua periode, sekaligus mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem. Selain itu ada Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta dan I Made Wijaya, kader Golkar asal Nusa Penida Klungkung.
“Bagus dong, bakal seru. Makin bagus caleg-caleg DPR RI dari Bali yang tampil, Golkar bisa makin banyak dapat kursi. Bagi saya Pak Sugawa Korry sudah layak maju DPR RI. Pak Wijaya, Pak Geredeg boleh juga maju lagi tuh. Kalau yang kuat-kuat maju, bagi saya bukan persaingan lagi, tapi kebanggaan. Karena tiga kursi DPR RI bisa dapat kita dari dapil Bali,” tandas mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Sementara, Gus Adhi tidak mau komentar banyak soal pertarungan DPR RI, dengan majunya Sugawa Korry. “Bagi saya, dalam Pemilu 2024 nanti caleg-caleg Gokar yang bertanding ke DPR RI adalah kader-kader terbaik dan punya kualitas, sehingga bisa merebut kursi DPR RI lebih banyak. Kita berkompetisi secara sehat,” ujar Gus Adhi.
Untuk dapil Bali, ada 9 kursi DPR RI. Hasil Pileg 2019 lalu, dari 9 kuota kursi yang ada sebanyak 6 direbut PDIP. Caleg PDIP yang lolos ke Senayan pada Pileg 2019, yakni I Made Urip politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, I Gusti Alit Kusuma Kelakan, politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, I Gusti Agung Rai Wirajaya, politisi asal Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, I Nyoman Parta, politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Wayan Sudirta, politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem dan I Ketut Kariyasa Adnyana dari Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Sementara Golkar meloloskan Demer dan Gus Adhi. Sementara, Partai Demokrat meloloskan satu-satunya kader ke kursi DPR RI, yakni Putu Supadma Rudana, politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia yang saat ini Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini sebelumnya PAW (Pengganti Antar Waktu) periode 2017-2019 dengan menyundul Putu Sudiartana, anggota Fraksi Demokrat dapil Bali yang tersangkut kasus hukum di KPK. *nat
1
Komentar