Dilarang Jual Paket Hiburan Nyepi
Paket hiburan tersebut akan dapat menganggu pelaksanaan Catur Berata Penyepian.
SEMARAPURA, NusaBali
Hari Raya Nyepi tahun isaka 1939 jatuh pada Selasa (28/3). Momen ini menjadi incaran wisatawan untuk berlibur ke Bali. Agar tidak menganggu umat Hindu menjalankan Catur Berata Penyepian, Pemkab Klungkung melarang managemen hotel maupun villa di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menjual paket hiburan saat Nyepi.
Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara Pemkab Klungkung, Polri/TNI, Jaksa, Kesbangpollinmas, PHDI dan pihak terkait lainnya, di rung rapat Bupati Klungkung, Selasa (21/3) pagi. Rapat dipimpin Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, didampingi Kepala Kesbangpollinmas Klungkung I Wayan Sujana dan unsur lainnya.
“Kalau wisatawan ingin berlibur saat Nyepi di hotel atau villa di Klungkung, silahkan. Tapi kami minta jangan menyediakan paket hiburan,” ujar Wakil Bupati I Made Kasta.
Kata dia, paket hiburan tersebut akan dapat menganggu pelaksanaan Catur Berata Penyepian. Wisatawan hanya bisa melihat pemandangan dan suasana di sekitar tempatnya menginap. Untuk itu diminta kepada prajuru adat maupun pecalang bersama-sama mengawasi.
Pada malam Pangrupukan, Wabup Made Kasta mengimbau desa pakraman melarang warganya minum minuman keras saat akan mengarak ogoh-ogoh. Hal ini untuk mencegah aksi kekerasan dan mengganggu ketertiban akibat miras. Di Klungkung terdapat 401 ogoh-ogoh, belum termasuk ogoh ogoh kecil yang biasa diarak anak-anak.
Kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung I Nyoman Mudarta, Wabup Made Kasta mengimbau untuk mensurvei ke lapangan dan melarang pembuatan ogoh ogoh di luar pakem adat seni dan budaya Bali. “Semoga tidak ada ogoh ogoh yang melenceng dari seni dan budaya Bali atau menyinggung pihak lain,” harap Wabup Kasta. Selama perayaan Nyepi, Puskesmas beroperasi 24 jam dengan didukung ambulance. *wa
Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara Pemkab Klungkung, Polri/TNI, Jaksa, Kesbangpollinmas, PHDI dan pihak terkait lainnya, di rung rapat Bupati Klungkung, Selasa (21/3) pagi. Rapat dipimpin Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, didampingi Kepala Kesbangpollinmas Klungkung I Wayan Sujana dan unsur lainnya.
“Kalau wisatawan ingin berlibur saat Nyepi di hotel atau villa di Klungkung, silahkan. Tapi kami minta jangan menyediakan paket hiburan,” ujar Wakil Bupati I Made Kasta.
Kata dia, paket hiburan tersebut akan dapat menganggu pelaksanaan Catur Berata Penyepian. Wisatawan hanya bisa melihat pemandangan dan suasana di sekitar tempatnya menginap. Untuk itu diminta kepada prajuru adat maupun pecalang bersama-sama mengawasi.
Pada malam Pangrupukan, Wabup Made Kasta mengimbau desa pakraman melarang warganya minum minuman keras saat akan mengarak ogoh-ogoh. Hal ini untuk mencegah aksi kekerasan dan mengganggu ketertiban akibat miras. Di Klungkung terdapat 401 ogoh-ogoh, belum termasuk ogoh ogoh kecil yang biasa diarak anak-anak.
Kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung I Nyoman Mudarta, Wabup Made Kasta mengimbau untuk mensurvei ke lapangan dan melarang pembuatan ogoh ogoh di luar pakem adat seni dan budaya Bali. “Semoga tidak ada ogoh ogoh yang melenceng dari seni dan budaya Bali atau menyinggung pihak lain,” harap Wabup Kasta. Selama perayaan Nyepi, Puskesmas beroperasi 24 jam dengan didukung ambulance. *wa
1
Komentar