Lolot Band Launching Album ke-10 'Bali Metangi'
Gelar Konser Bertajuk ‘Balirock Fest’ di Pantai Sanur
DENPASAR, NusaBali
Grup Band rock asal Bali Lolot Band segera merilis album ke-10 mereka yang berjudul ‘Bali Metangi’.
Hebatnya, launching ‘Bali Metangi’ tidak akan dilakukan secara biasa-bisa saja, melainkan dengan melakukan konser bertajuk ‘Balirock Fest’ di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu (4/6) besok. Album ‘Bali Metangi’ yang diproduksi Bolakutus Manajemen berisi 8 buah lagu, Milu Tuwung Payu Mecemplung, Kejatuh Tresna, Mirib Kuangan Arak, Bali Metangi, Ampurayang Beli, Gumi Gerit Pipis Sing Mejalan, Tusing Mejunin Pipis, dan Jalanin Dogen. Khusus Jalanin Dogen telah dibuatkan video klipnya.
Vokalis Lolot Band, I Made Bawa, dalam konferensi pers di Denpasar, Kamis (2/6) menyampaikan lagu-lagu pada album ‘Bali Metangi’ dibuat pada masa pandemi Covid-19. “Jadi waktu tanpa kegiatan off air ini kami benar-benar kita manfaatkan untuk membuat sebuah karya berupa album ke-10 Bali Metangi ini,” terang Made Bawa.
Made Bawa yang akrab disapa Lolot ini menuturkan, proses recording album ke-10 sedikit berbeda dengan album-album sebelumnya. Jika pada album-album sebelumnya dilakukan dengan tahapan draft lagu, drum, bass, gitar, dan terakhir vokal setelah instrument jadi, maka pada album Bali Metangi proses recordingnya dilakukan secara berbarengan atau live.
Made Bawa menuturkan, ‘Bali Metangi’ terinspirasi dari pandemi Covid-19 di Bali yang mengakibatkan keterpurukan di semua sektor kehidupan terutama sektor pariwisata yang pada akhirnya juga berimbas pada sektor hiburan atau pekerjaan yang harus melibatkan banyak orang (massa).
“Dari kejadian ini kita artinya bisa tetap semangat dan bangkit kembali, dan bisa menjadi pebelajaran dan pengalaman untuk melakukan sesuatu yang lebih baik ke depannya nanti,” kata Made Bawa.
Maka dari itu, lanjutnya, sebagai manusia harus punya rasa semangat untuk bangkit kembali, terutama di Bali, maka dari itu kata Bali Metangi adalah penyemangat untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Di album ‘Bali Matangi’ ini tema dan lirik tetap bercerita tentang kehidupan sosial di sekeliling kita, kehidupan asmara, kritik tentang kehidupan.
Bassis Lolot Band, Lanang Botax, mengungkapkan album Bali Metangi dibuat dalam bentuk box set ekslusif. Album dijual dengan harga Rp 275 ribu yang berisi t-shirt, flashdisk berisi 8 lagu terbaru, 1 mug Lolot, stiker, serta 1 pack kopi dari sponsor. “Kemasannya kita buat berbeda dari album-album sebelumnya,” kata bassis bernama asli Gede Lanang Dharma Wiweka.
Launching album ke-10 Lolot Band akan dilangsungkan berbarengan event Balirock Fest 2022. Balirock Fest merupakan festival musik yang bertujuan menggandeng musisi-musisi Bali. Band yang nanti terlibat di antaranya, Joni Agung & Double T, The Hydrant, Scared of Bums, Painful by Kises, Parau, The Djihard, Jalan Tengah, Rajawali Ingkar Janji, dan masih banyak lagi.
Nama Balirock Fest sebenarnya diambil dari nama fans Lolot Band yaitu Balirockers, sebagai bentuk apresiasi terhadap para fans. *cr78
Komentar