Bupati Bangli Serahkan 1.000 Paket Ikan
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memberikan 1.000 paket ikan kepada para pelajar SMP dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan nutrisi dan kesehatan generasi muda di Bangli.
Bupati Sedana Arta mengatakan Gemarikan perlu terus ditingkatkan, mengingat ikan bahan pangan yang murah, mudah didapat, dan sumber makanan bergizi tinggi. “Ikan mengandung Omega 3 yang sangat berguna untuk kecerdasan otak, selain itu mengandung protein, vitamin, mineral, serta memiliki kandungan kolesterol yang rendah," ungkap Bupati Sedana Arta di SMPN 1 Bangli, Rabu (1/6).
Bupati Sedana Arta menjelaskan pentingnya makan ikan untuk peningkatan gizi masyarakat, terutama anak-anak guna mencegah stunting, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel otak, kesehatan mental maupun fisik. Hal itu dibutuhkan lebih-lebih dalam situasi pandemi seperti saat ini. Kegiatan Gemarikan yang dilaksanakan pada tahun ini, berupa penyerahan paket ikan segar sebanyak 1.000 paket pada siswa SMP di Kabupaten Bangli, terdiri atas SMPN 1 Kintamani sebanyak 165 sisawa, SMPN 6 Kintamani sebanyak 171 siswa, SMPN 1 Susut sebanyak 157 siswa, SMPN 1 Tembuku sebanyak 191 siswa, dan SMPN 1 Bangli sebanyak 316 siswa.
Promosi Gemarikan juga dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua Forikan Bangli Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Bangli Suciati Diar, Ketua Gatriwara Bangli, pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli dan Kasek SMPN 1 Bangli.
Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangli Made Alit Parwata menjelaskan Gemarikan untuk menyosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
Tujuannya tercipta generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. Alit Parwata menjelaskan, peningkatan konsumsi ikan berdampak pada peningkatan kebutuhan produk ikan segar maupun produk olahan yang berbahan ikan. “Hal ini sudah tentu berdampak secara tidak langsung bagi usaha dan kesejahteraan petani atau kelompok budi daya ikan," ujar Alit Parwata. *ant
Komentar