Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Komunitas Lingkungan Gelar Aksi Bersih Pantai Jerman
The Bali Beach Clean Up
Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Pantai Jerman
Beach Club
Bring Your Tumbler
Komunitas
MANGUPURA, NusaBali.com - Memperingati hari lingkungan hidup yang jatuh 5 Juni setiap tahunnya, sejumlah komunitas peduli lingkungan melakukan aksi The Bali Beach Clean Up atau bersih-bersih sampah di Pantai Jerman, Kelurahan / Kecamatan Kuta, Badung pada Sabtu (4/6/2022) pagi.
Dalam aksi yang melibatkan 200 orang itu, para peserta menyusuri pantai tersebut dan memungut berbagai jenis sampah plastik berukuran kecil. Selain melakukan aksi bersih-bersih, kegiatan tersebut juga memberikan sosialisasi terkait dampak sampah plastik terhadap kelangsungan lingkungan ke depannya.
Ketua event The Bali Beach Clean Up, Luh Putu Budiarti menerangkan kegiatan bersih-bersih itu bagian dari kampanye untuk terus menjaga lingkungan kepada masyarakat ke depannya. Sehingga, pihaknya melalui Komunitas Bring Your Tumbler Be An Eco Warrior terus melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah tempat dan juga terus berupaya untuk mengajak masyarakat supaya bisa beralih menggunakan tumbler atau wadah penyimpanan air minum.
"Kampanye tersebut tentu bertujuan untuk menekan penggunaan botol plastik sekali pakai yang seringkali mencemari daratan, sungai, dan lautan," jelasnya saat kegiatan tersebut.
Dia juga mengaku kalau dari analisa yang dilakukan sejumlah pihak, diperkirakan pada tahun 2050 jumlah plastik yang dibuang ke laut lebih banyak dari biota laut itu sendiri. Sehingga pencemaran plastik di laut dapat berimbas akan matinya ratusan ribu penyu laut, paus dan mamalia laut lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Komunitas Bring Your Tumbler Be An Eco Warrior terus bergerak secara berkelanjutan untuk aksi penyelamatan bumi. Salah satunya yakni dengan melakukan aksi bersih pantai yang sebelumnya dilaksanakan pada peringatan Hari Bumi pada bulan April lalu.
"Tujuan dari kegiatan beach clean-up ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang dampak tidak terkelolanya sampah dengan baik. Selain itu, tentu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan kawasan wisata," terangnya lagi.
Dalam aksi bersih-bersih itu, yang terlibat sekitar 200 orang yang berasal dari sejumlah organisasi pencinta lingkungan hidup, masyarakat, pegawai hotel dan juga muda-mudi di sana.
Dengan kehadiran masyarakat, pihaknya juga memberikan pemahaman dan mempraktekkan bagaimana cara pemilahan sampah di sumbernya. Serta melakukan penelitian tentang klasifikasi dan kuantitas sampah plastik.
"Aksi bersih pantai ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara lokal, nasional maupun global terhadap kondisi lingkungan yang semakin miris," jelasnya
Dalam kegiatan tersebut, Putu Budiarti mengakui jika kegiatan itu juga didukung penuh oleh delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Pemerintah Jerman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RepubIik Indonesia, Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO), dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.
Selain itu, kegiatan juga melibatkan puluhan partisipan dari berbagai lini. Seperti delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, perwakilan dari GIZ, perwakilan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung, para relawan swasta, organisasi lingkungan dan sosial setempat, Karang Taruna setempat, mahasiswa, serta warga lokal Pantai Jerman.
"Adanya aksi bersih pantai kali ini adalah menyongsong harapan bersama. Tak lain agar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan serta memahami dan mempraktekkan pemilahan sampah sejak dari hulu atau rumah masing-masing," pungkasnya. *dar
Komentar