Seniman Janger Malelampan Duta Denpasar Lakukan Gladi Bersih Persiapan PKB
DENPASAR, NusaBali
Seniman tradisi Janger Malelampan ST Dharma Laksana, Banjar Kaja, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, sebagai Duta Kota Denpasar mulai melakukan persiapan gladi bersih di Kalangan Ayodya Taman Budaya Bali di Denpasar, Minggu (5/6).
Gladi bersih tersebut digelar sebagai persiapan menjelang tampil pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV pada 17 Juni 2022 mendatang. Gladi bersih tersebut dipantau Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Dikatakannya, secara umum seniman sudah siap untuk tampil pada ajang PKB. Kendati tampil masih lumayan jauh, namun persiapan gladi ini sebagai bentuk mematangkan penampilan mereka sebelum pementasan.
“Penampilan yang sangat baik. Hal ini hendaknya terus dipertahankan hingga nanti pada puncak pementasan Janger Banjar Kaja Panjer sebagai duta Denpasar pada ajang PKB pada 17 Juni mendatang,” kata Alit Wiradana.
Alit Wiradana mengingatkan kepada seluruh seniman yang terlibat dalam penampilan Janger untuk selalu menjaga kesehatan. Masukan dan saran dari para pembina hendaknya menjadi acuan untuk penguatan penampilan nanti pada ajang tahunan Pesta Kesenian Bali.
“Adik-adik seluruh seniman terlibat dalam Janger Malelampan ini untuk selalu jaga kesehatan, sehingga pementasan nanti dapat maksimal sesuai dengan harapan kita bersama,” tandas Alit Wiradana.
Sementara Koordinator Kesenian tradisi Janger Malelampan ST Dharma Laksana, Banjar Kaja Panjer, Anak Agung Ngurah Eka Pratama menyampaikan telah melaksanakan berbagai persiapan hingga nanti pada ajang pementasan di ajang PKB pada 17 Juni mendatang. Dalam pementasan kali ini dia bersama pembina dan seluruh tim melaksanakan gladi, mencoba tampil di atas panggung Taman Budaya Art Centre Denpasar. Hal ini untuk memastikan ruang gerak penampilan sehingga saat pementasan dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap seniman Janger Banjar Kaja Panjer dapat tampil maksimal di ajang PKB. Ini merupakan kesempatan yang diberikan Pemkot Denpasar kepada Sekaa Janger Banjar Kaja Panjer sebagai upaya pelestarian budaya," ucap Ngurah Eka Pratama. *mis
Komentar