MTQ Kembali Digelar di Buleleng

Acara pembukaan MTQ dihadiri sejumlah pejabat utama Forkominda Buleleng, di antaranya Kapolres Bueleleng AKBP Andrian Pramudianto, Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji, serta Staf Ahli Bupati Buleleng, Made Budi Astawa.

Dalam sambutannya, Budi Astawa berharap, makna religius dalam kegiatan MTQ Kabupaten Buleleng ini diharapkan makna religius mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kesadaran spritual. Hal ini penting dalam upaya membangun kepribadian umat sebagai  perekat rasa kebersamaan membangun kehidupan yang lebih baik.

"Toleransi dan kerukunan akan terus terjalin sehingga kehidupan antar sesama akan berjalan damai di seluruh lapisan masyarakat di Buleleng. Juga akan mampu memberikan resonasi yang positif di Buleleng," ujar Astawa.

Ketua Panitia MTQ XXIX Buleleng, Muhammad Anis mengatakan, peserta MTQ kali ini dikuti 6 kafilah, dari Kecamatan Tejakula, Buleleng, Sukasada, Banjar, Seririt, serta Gerokgak. Masing-masing kafilah terdiri dari 32 peserta. Sementara yang dilombakan adalah Tilawah, Tartil, Fahmil, Sahril, Harmil dengan 6 cabang lomba.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buleleng I Made Subawa mengatakan, momentum penyelenggaraan MTQ pasca pandemi sebagai ajang silaturahmi umat. "Ajang ini tidak sekadar kompetisi. Melainkan juga menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Quran dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," jelasnya.

Kegiatan ini juga sebagai ajang seleksi untuk nantinya mengikuti MTQ tingkat Provinsi Bali, di Kota Denpasar, pada 3 hingga 5 Juli 2022. Dilanjutkan MTQ tingkat nasional di Kota Banjarmasin pada bulan Oktober 2022. *mz