DAK Sempat Hangus, April Diperkirakan Cair
Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Karangasem yang sempat hangus tahun 2016 gara-gara terlambat amprah, akhirnya disetujui pusat dan dijanjikan cair April 2017 sebesar Rp 34,2 miliar.
AMLAPURA, NusaBali
Syarat administrasi untuk pencairan telah dikirim ke pusat, tinggal menunggu realisasinya. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Ketut Mindra, mengemukakan, DAK tahun 2016 bukan hangus, tetapi pencairannya tertunda, sehingga bisa diamprah kembali di luar DAK tahun 2017. Itu berarti utang untuk rekanan sebesar Rp 34,2 miliar yang telah dibayar menggunakan dan SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran) sifatnya pinjam pakai, sehingga uang yang telah dibayarkan untuk rekanan nantinya diganti dengan DAK.
“Telah ada disposisi dari pusat, kami sendiri yang menghadap langsung makanya berani memastikan sisa DAK tahun 2016 akan didapat,” ujarnya di Amlapura, Selasa (21/3).
Sebelumnya Pemkab Karangasem Rp 34,2 miliar menanggung utang yang tersebar di 6 organisasi perangkat daerah (OPD) kepada sejumlah rekanan. Setelah terbit Peraturan Bupati Karangasem tentang penjabaran R-APBD Perubahan 2017 dan disetorkan ke DPRD, maka utang bisa dibayar.
Keenam OPD yang dimaksud yang nunggak bayar biaya realisasi proyek tahun 2016 adalah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Satpol PP, Dinas PU dan Perumahan Rakyat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, dan RSUD Karangasem.
Di bagian lain Plh Sekda Karangasem I Made Sujana Erawan membenarkan, sisa DAK tahun 2016 yang belum cair, bisa didapatkan kembali setelah diurus ke pusat. “Sebab DAK sebelumnya pencairannya tertunda,” tuturnya. * k16
Syarat administrasi untuk pencairan telah dikirim ke pusat, tinggal menunggu realisasinya. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Ketut Mindra, mengemukakan, DAK tahun 2016 bukan hangus, tetapi pencairannya tertunda, sehingga bisa diamprah kembali di luar DAK tahun 2017. Itu berarti utang untuk rekanan sebesar Rp 34,2 miliar yang telah dibayar menggunakan dan SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran) sifatnya pinjam pakai, sehingga uang yang telah dibayarkan untuk rekanan nantinya diganti dengan DAK.
“Telah ada disposisi dari pusat, kami sendiri yang menghadap langsung makanya berani memastikan sisa DAK tahun 2016 akan didapat,” ujarnya di Amlapura, Selasa (21/3).
Sebelumnya Pemkab Karangasem Rp 34,2 miliar menanggung utang yang tersebar di 6 organisasi perangkat daerah (OPD) kepada sejumlah rekanan. Setelah terbit Peraturan Bupati Karangasem tentang penjabaran R-APBD Perubahan 2017 dan disetorkan ke DPRD, maka utang bisa dibayar.
Keenam OPD yang dimaksud yang nunggak bayar biaya realisasi proyek tahun 2016 adalah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Satpol PP, Dinas PU dan Perumahan Rakyat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, dan RSUD Karangasem.
Di bagian lain Plh Sekda Karangasem I Made Sujana Erawan membenarkan, sisa DAK tahun 2016 yang belum cair, bisa didapatkan kembali setelah diurus ke pusat. “Sebab DAK sebelumnya pencairannya tertunda,” tuturnya. * k16
Komentar