Lima Bulan, Bandara Ngurah Rai Layani 3 Juta Penumpang
Naik 239 Persen Jika Dibandingkan Tahun 2021
Untuk rute penerbangan domestik masih didominasi dari Jakarta, disusul Surabaya dan Makassar. Sedangkan rute internasional dari Singapura, Melbourne, dan Kuala Lumpur.
MANGUPURA, NusaBali
Selama periode Januari hingga Mei 2022, pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, mengalami peningkatan signifikan. Tercatat selama lima bulan, bandara tersibuk kedua di Indonesia ini melayani 3 juta penumpang. Catatan tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan lalu lintas udara di Bandara Ngurah Rai mengalami pertumbuhan yang cukup baik selama tahun 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, terdapat kenaikan yang signifikan pada persentase pergerakan jumlah penumpang maupun pesawat. Menurut Handy, sepanjang Januari hingga Mei tahun ini terdapat 3.186.854 penumpang yang dilayani. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tercatat hanya 940.421 penumpang yang dilayani. “Pergerakan pengguna jasa mengalami kenaikan sebanyak 239 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021,” kata Handy, Kamis (9/6).
Selain pergerakan penumpang yang meningkat, pada sektor pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan. Pada periode pemecatan Januari hingga Mei tahun ini tercatat 24.480 pesawat yang dilayani. Sementara, pada tahun 2021 lalu hanya 12.038. Jika diakumulasikan, mengalami kenaikan sebanyak 106 persen.
Diakui Handy, kenaikan jumlah penumpang dan pesawat didorong oleh mudahnya regulasi untuk melakukan perjalanan udara. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini, jelasnya, baik bagi penumpang domestik maupun internasional tidak diperlukan lagi persyaratan hasil tes Covid-19 bagi yang sudah melakukan vaksin booster atau vaksin lengkap. “Ini yang memudahkan masyarakat berpergian dengan transportasi udara,” katanya.
Handy melanjutkan, momentum ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali dan Indonesia secara keseluruhan. “Tentunya kami terus melakukan penyesuaian layanan dan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, tingkat kepercayaan para pengguna jasa bandar udara semakin tinggi dan pertumbuhan penumpang dapat terus terjaga,” kata Handy.
Adapun pergerakan penumpang terbanyak terjadi pada Mei, yakni mencapai 1.006.662 penumpang baik di sektor domestik maupun internasional. Hal ini juga berbanding lurus dengan peningkatan disektor pesawat yakni sebanyak 7.002 pergerakan. Untuk rute penerbangan domestik, peringkat pertama masih dari Jakarta, disusul kemudian Surabaya dan Makassar. “Sedangkan, untuk rute internasional, didominasi dari Singapura, Melbourne, dan Kuala Lumpur,” jelas Handy. *dar
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan lalu lintas udara di Bandara Ngurah Rai mengalami pertumbuhan yang cukup baik selama tahun 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, terdapat kenaikan yang signifikan pada persentase pergerakan jumlah penumpang maupun pesawat. Menurut Handy, sepanjang Januari hingga Mei tahun ini terdapat 3.186.854 penumpang yang dilayani. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tercatat hanya 940.421 penumpang yang dilayani. “Pergerakan pengguna jasa mengalami kenaikan sebanyak 239 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021,” kata Handy, Kamis (9/6).
Selain pergerakan penumpang yang meningkat, pada sektor pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan. Pada periode pemecatan Januari hingga Mei tahun ini tercatat 24.480 pesawat yang dilayani. Sementara, pada tahun 2021 lalu hanya 12.038. Jika diakumulasikan, mengalami kenaikan sebanyak 106 persen.
Diakui Handy, kenaikan jumlah penumpang dan pesawat didorong oleh mudahnya regulasi untuk melakukan perjalanan udara. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini, jelasnya, baik bagi penumpang domestik maupun internasional tidak diperlukan lagi persyaratan hasil tes Covid-19 bagi yang sudah melakukan vaksin booster atau vaksin lengkap. “Ini yang memudahkan masyarakat berpergian dengan transportasi udara,” katanya.
Handy melanjutkan, momentum ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali dan Indonesia secara keseluruhan. “Tentunya kami terus melakukan penyesuaian layanan dan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, tingkat kepercayaan para pengguna jasa bandar udara semakin tinggi dan pertumbuhan penumpang dapat terus terjaga,” kata Handy.
Adapun pergerakan penumpang terbanyak terjadi pada Mei, yakni mencapai 1.006.662 penumpang baik di sektor domestik maupun internasional. Hal ini juga berbanding lurus dengan peningkatan disektor pesawat yakni sebanyak 7.002 pergerakan. Untuk rute penerbangan domestik, peringkat pertama masih dari Jakarta, disusul kemudian Surabaya dan Makassar. “Sedangkan, untuk rute internasional, didominasi dari Singapura, Melbourne, dan Kuala Lumpur,” jelas Handy. *dar
1
Komentar