Motor Adu Jangkrik, Satu Tewas, Tiga Kritis
Kecelakaan itu terjadi diduga karena pengendara Honda Supra DK 2467 FR kurang hati-hati.
MANGUPURA, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Raya Tibubeneng tepatnya di depan Alfamart wilayah Banjar/Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (8/6) pukul 01.00 Wita. Dua unit sepeda motor masing-masing Honda Supra DK 2467 FR dan Honda Vario DK 4863 ZU terlibat tabrakan adu jangkrik.
Akibatnya pengendara Honda Vario DK 4863 ZU Didik Masini, 36 tewas di lokasi TKP. Korban yang tinggal di Perum Ramayana Lingkungan Karang Suwung, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung itu menderita luka berat pada bagian dahi dan tewas di lokasi TKP. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. Sementara penumpang yang diboncengnya, Yulia Ferodova sekarat. Perempuan bule itu harus mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.
Disisi lain, pengendara Honda Supra DK 2467 FR, Charrol Yotinuka, 24 menderita luka pada kiri luka dan pipi kiri dan penumpang yang diboncengnya, Tonny Wibowo, 26 menderita luka pada kaki dan tangan. Kedua korban ini juga dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dalam keterangan persnya, Kamis (9/6) mengungkapkan awalnya anggota Satlantas Polres Badung kesulitan mengungkap identitas pengendara Honda Supra DK 2467 FR, karena pengendara tersebut tidak mengantongi identitas. Identitas korban terungkap setelah keluarganya datang ke RSUP Sanglah.
Iptu Ketut Sudana membeberkan, sebelum terjadi tabrakan Honda Vario DK 4863 ZU bergerak dari arah barat menuju ke arah timur. Sedangkan Honda Supra DK 2467 FR bergerak dari arah timur menuju ke arah barat. Setelah mendekati TKP motor Honda Supra DK 2467 FR dengan kecepatannya tiba-tiba mengambil haluan ke kanan melewati as jalan hingga menabrak Honda Vario DK 4863 ZU yang datang dari arah berlawanan.
"Anggota Satlantas Polres Badung mengetahui adanya peristiwa itu setelah menerima informasi dari masyarakat. Anggota langsung mendatangi lokasi TKP untuk segera memberikan pertolongan kepada para korban," ungkap Iptu Ketut Sudana.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan itu terjadi diduga karena kurang hati-hati dari pengendara Honda Supra DK 2467 FR sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Seringkali lakalantas terjadi akibat kurang hati-hati. Para korban yang selamat harus mendapat perawatan intensif di RS," tandanya. *pol
Akibatnya pengendara Honda Vario DK 4863 ZU Didik Masini, 36 tewas di lokasi TKP. Korban yang tinggal di Perum Ramayana Lingkungan Karang Suwung, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung itu menderita luka berat pada bagian dahi dan tewas di lokasi TKP. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. Sementara penumpang yang diboncengnya, Yulia Ferodova sekarat. Perempuan bule itu harus mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.
Disisi lain, pengendara Honda Supra DK 2467 FR, Charrol Yotinuka, 24 menderita luka pada kiri luka dan pipi kiri dan penumpang yang diboncengnya, Tonny Wibowo, 26 menderita luka pada kaki dan tangan. Kedua korban ini juga dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dalam keterangan persnya, Kamis (9/6) mengungkapkan awalnya anggota Satlantas Polres Badung kesulitan mengungkap identitas pengendara Honda Supra DK 2467 FR, karena pengendara tersebut tidak mengantongi identitas. Identitas korban terungkap setelah keluarganya datang ke RSUP Sanglah.
Iptu Ketut Sudana membeberkan, sebelum terjadi tabrakan Honda Vario DK 4863 ZU bergerak dari arah barat menuju ke arah timur. Sedangkan Honda Supra DK 2467 FR bergerak dari arah timur menuju ke arah barat. Setelah mendekati TKP motor Honda Supra DK 2467 FR dengan kecepatannya tiba-tiba mengambil haluan ke kanan melewati as jalan hingga menabrak Honda Vario DK 4863 ZU yang datang dari arah berlawanan.
"Anggota Satlantas Polres Badung mengetahui adanya peristiwa itu setelah menerima informasi dari masyarakat. Anggota langsung mendatangi lokasi TKP untuk segera memberikan pertolongan kepada para korban," ungkap Iptu Ketut Sudana.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan itu terjadi diduga karena kurang hati-hati dari pengendara Honda Supra DK 2467 FR sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Seringkali lakalantas terjadi akibat kurang hati-hati. Para korban yang selamat harus mendapat perawatan intensif di RS," tandanya. *pol
1
Komentar