Plaza Kuliner Dibangun di Pantai Penimbangan
Pusat kuliner berdiri di lahan seluas 36 are dengan anggaran Rp 4,9 miliar dari Kemenparekraf.
SINGARAJA, NusaBali
Pembangunan plaza kuliner di kawasan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng segera terealisasi. Proyek yang didanai pemerintah pusat ini sudah masuk proses tender dan menunggu kontraktor pemenang.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kamis (9/6), menjelaskan pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata ini, akan dibangun di lahan seluas 36 are milik Pemkab Buleleng. Lahan ini berlokasi tepat di pintu masuk Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Penimbangan.
Seluruh biaya pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, sebesar Rp 4,9 miliar. “Harapannya tanggal 20 Juli mendatang sudah ada pemenang tendernya, sehingga proses pembangunan segera dilakukan,” kata Dody.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng ini juga mengatakan sesuai dengan rencana awal, gedung Plaza Kuliner akan dibangun berlantai dua. Di lantai bawah akan ditempatkan 16 pedagang yang saat ini berjualan di sisi barat Pura Segara Penimbangan hingga sebelah timur Krisna Beach Street. Belasan pedagang itu segera akan direlokasi begitu bangunan selesai.
Menurut Dody Sukma, Dinas Pariwisata Buleleng sudah sempat duduk bersama dengan perwakilan pedagang untuk membicarakan rencana penataan DTW. Intinya seluruh pedagang menyetujui mereka akan dipindahkan ke gedung yang lebih representatif. Hanya saja mereka berharap, sewa yang dikenakan tidak lebih mahal dari yang selama ini mereka bayarkan ke pengelola.
“Kami juga masih sinkronkan tentang transformasi sistem pengelolaan dan pembayaran ke semi modern. Hal ini masih ada kekhawatiran dan ketakutan mereka beralih dari konvensional karena belum tahu dan belum paham menggunakan, nanti kami edukasi lagi,” imbuh mantan Camat Buleleng ini.
Dinas Pariwisata sembari menunggu pembangunan gedung tuntas dikerjakan, juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pedagang untuk menyiapkan menu makanan dan minuman ciri khas masing-masing. Sehingga ke depannya menu yang disediakan di Plaza Kuliner dapat bersaing dengan sejumlah angkringan ternama di Buleleng.
Sementara itu selain gedung plaza, proyek itu juga akan membangun kantor Tourism Information Service (TIS) dan panggung terbuka untuk pertunjukan musik. Dinas Pariwisata juga sedang mencari rujukan hukum pengelolaan Plaza Kuliner tersebut yang ditargetkan tuntas dibangun akhir tahun ini. *k23
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kamis (9/6), menjelaskan pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata ini, akan dibangun di lahan seluas 36 are milik Pemkab Buleleng. Lahan ini berlokasi tepat di pintu masuk Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Penimbangan.
Seluruh biaya pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, sebesar Rp 4,9 miliar. “Harapannya tanggal 20 Juli mendatang sudah ada pemenang tendernya, sehingga proses pembangunan segera dilakukan,” kata Dody.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng ini juga mengatakan sesuai dengan rencana awal, gedung Plaza Kuliner akan dibangun berlantai dua. Di lantai bawah akan ditempatkan 16 pedagang yang saat ini berjualan di sisi barat Pura Segara Penimbangan hingga sebelah timur Krisna Beach Street. Belasan pedagang itu segera akan direlokasi begitu bangunan selesai.
Menurut Dody Sukma, Dinas Pariwisata Buleleng sudah sempat duduk bersama dengan perwakilan pedagang untuk membicarakan rencana penataan DTW. Intinya seluruh pedagang menyetujui mereka akan dipindahkan ke gedung yang lebih representatif. Hanya saja mereka berharap, sewa yang dikenakan tidak lebih mahal dari yang selama ini mereka bayarkan ke pengelola.
“Kami juga masih sinkronkan tentang transformasi sistem pengelolaan dan pembayaran ke semi modern. Hal ini masih ada kekhawatiran dan ketakutan mereka beralih dari konvensional karena belum tahu dan belum paham menggunakan, nanti kami edukasi lagi,” imbuh mantan Camat Buleleng ini.
Dinas Pariwisata sembari menunggu pembangunan gedung tuntas dikerjakan, juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pedagang untuk menyiapkan menu makanan dan minuman ciri khas masing-masing. Sehingga ke depannya menu yang disediakan di Plaza Kuliner dapat bersaing dengan sejumlah angkringan ternama di Buleleng.
Sementara itu selain gedung plaza, proyek itu juga akan membangun kantor Tourism Information Service (TIS) dan panggung terbuka untuk pertunjukan musik. Dinas Pariwisata juga sedang mencari rujukan hukum pengelolaan Plaza Kuliner tersebut yang ditargetkan tuntas dibangun akhir tahun ini. *k23
Komentar