Plafon SMPN 3 Mengwi Jebol Akibat Gempa
Saat ini para murid sedang mengikuti ujian tengah semester. Selanjutnya, untuk sementara proses belajar mengajar akan dipindah ke ruang lain.
MANGUPURA, NusaBali
Gempa berkekuatan 6,4 pada Rabu (22/3) pagi sekitar pukul 07.10 Wita mengakibatkan plafon salah satu ruang kelas di SMPN 3 Mengwi di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, jebol. Berutung kejadian tersebut tidak menimpa para siswa, sehingga pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) tetap berjalan lancar.
Plafon yang jebol itu berada di ruang kelas VIII L yang ada di lantai II. Saat kejadian, sebanyak 35 siswa di kelas itu sedang di luar ruangan, sehingga tidak sampai tertimpa. Meski pun demikian para siswa dan guru tetap waswas dengan kondisi gedung. Mereka khawatir jebolnya plafon berukuran 3 x 3 meter ini akan diikuti oleh keroposnya bagian lain.
Kepala SMPN 3 Mengwi Putu Sukastawa saat ditemui mengaku bersyukur plafon yang jebol tidak sampai menimpa anak didiknya. “Syukur anak-anak tidak ada yang kena. Kebetulan saat kejadian anak-anak baru datang, jadi mereka ada di luar ruangan, belum masuk ke kelas,” jelasnya.
Sebetulnya, aku dia, gedung ini tergolong bangunan baru yang dibuat pada tahun 2012. Secara umum gedung masih dalam keadaan baik. “Ruang kelas itu baru dan masih bagus,” imbuhnya.
Karena ada salah satu bagian yang rusak, pihaknya berencana memindahkan proses belajar mengajar siswa ke ruangan lain. Kebetulan ada dua ruang kelas yang masih kosong. “Biar tidak berisiko, siswa akan kami pindah. Kami akan gunakan ruangan lain,” jelasnya. Sukastawa menyebut jumlah siswa di SMPN 3 Mengwi sebanyak 1.600 siswa.
Kejadian ini, menurut Sukastawa sudah mendapat atensi dari BPBD Badung. Petugas sudah meninjau lokasi. “Yang jelas jebolnya tidak begitu parah. Tapi kami akan laporkan ke dinas,” tandasnya. Terkait dengan pelaksanaan UTS, tidak ada masalah. “Siswa tetap bisa melaksanakan UTS. Hari Jumat (besok) ini terakhir.”
Berdasarkan pantauan kemarin atap yang jebol berada di bagian sudut ruangan paling belakang sebelah kiri. Kemarin ruang tersebut masih dipergunakan untuk melaksanakan UTS, meski jejeran bangku agak dimajukan, tidak tepat berada di bawah plafon yang bolong.
Sementara Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya menyatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan akibat musibah gempa kemarin tidak ada kerusakan berarti di Badung. “Hanya plafon SMPN 3 Mengwi saja yang rusak. Lainnya sementara tidak ada,” katanya saat dikonfirmasi terpisah. Kepada masyarakat, Wijaya mengimbau agar tetap waspada mengingat bencana seperti angin kencang, tanah longsor, bisa terjadi sewaktu-waktu. * asa
Plafon yang jebol itu berada di ruang kelas VIII L yang ada di lantai II. Saat kejadian, sebanyak 35 siswa di kelas itu sedang di luar ruangan, sehingga tidak sampai tertimpa. Meski pun demikian para siswa dan guru tetap waswas dengan kondisi gedung. Mereka khawatir jebolnya plafon berukuran 3 x 3 meter ini akan diikuti oleh keroposnya bagian lain.
Kepala SMPN 3 Mengwi Putu Sukastawa saat ditemui mengaku bersyukur plafon yang jebol tidak sampai menimpa anak didiknya. “Syukur anak-anak tidak ada yang kena. Kebetulan saat kejadian anak-anak baru datang, jadi mereka ada di luar ruangan, belum masuk ke kelas,” jelasnya.
Sebetulnya, aku dia, gedung ini tergolong bangunan baru yang dibuat pada tahun 2012. Secara umum gedung masih dalam keadaan baik. “Ruang kelas itu baru dan masih bagus,” imbuhnya.
Karena ada salah satu bagian yang rusak, pihaknya berencana memindahkan proses belajar mengajar siswa ke ruangan lain. Kebetulan ada dua ruang kelas yang masih kosong. “Biar tidak berisiko, siswa akan kami pindah. Kami akan gunakan ruangan lain,” jelasnya. Sukastawa menyebut jumlah siswa di SMPN 3 Mengwi sebanyak 1.600 siswa.
Kejadian ini, menurut Sukastawa sudah mendapat atensi dari BPBD Badung. Petugas sudah meninjau lokasi. “Yang jelas jebolnya tidak begitu parah. Tapi kami akan laporkan ke dinas,” tandasnya. Terkait dengan pelaksanaan UTS, tidak ada masalah. “Siswa tetap bisa melaksanakan UTS. Hari Jumat (besok) ini terakhir.”
Berdasarkan pantauan kemarin atap yang jebol berada di bagian sudut ruangan paling belakang sebelah kiri. Kemarin ruang tersebut masih dipergunakan untuk melaksanakan UTS, meski jejeran bangku agak dimajukan, tidak tepat berada di bawah plafon yang bolong.
Sementara Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya menyatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan akibat musibah gempa kemarin tidak ada kerusakan berarti di Badung. “Hanya plafon SMPN 3 Mengwi saja yang rusak. Lainnya sementara tidak ada,” katanya saat dikonfirmasi terpisah. Kepada masyarakat, Wijaya mengimbau agar tetap waspada mengingat bencana seperti angin kencang, tanah longsor, bisa terjadi sewaktu-waktu. * asa
Komentar