Meresahkan, Gerombolan Remaja Jarah Daksina

Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial itu, telihat beberapa remaja mengendarai sepeda motor menjarah palinggih yang terletak di depan rumah. Salah satunya bahkan membawa serta daksina itu.

Aksi pencurian itu disebut-sebut sering terjadi dan setiap hari raya Purnama, daksina di sekitar perumahan itu kerap hilang. Namun hingga kini belum diketahui secara pasti siapa pelakunya. Ulah usil oknum remaja itu pun kini beredar di sosial media.

Perbekel Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada mengakui telah menerima laporan dari RT setempat atas kejadian yang meresahkan warga di lingkungan LC. "Kejadiannya di kawasan LC, RT 13 pas Galungan, mungkin tengah malam. Saya juga sudah terima laporan," terang Gusti Armada, Jumat (10/6) siang.

Gusti Armada pun menyayangkan ulah sekelompok remaja yang dengan sengaja melakukan penjarahan terhadap sarana banten. "Tentu kami tidak mengharapkan hal ini. Kami masih belum mengetahui apakah anak-anak itu warga kami atau bukan. Idealnya banten itu dilungsur semestinya, kalau dari CCTV seperti dijarah begitu saja. Rasanya kan tidak pantas bila seperti itu," imbuhnya.

Pihaknya belum mengetahui pasti motif dari para remaja melakukan penjarahan daksina di rumah warga. Kemungkinan remaja-remaja itu mengincar sesari atau sesajen uang yang biasanya terdapat di daksina. "Kalau dilihat dari nilainya, di daksina itu berapa sih nilainya. Hanya saja perilaku yang demikian rasanya kurang pas. Itu sarana banten dan dijarah seperti itu," sesalnya.

Menurut Gusti Armada, kejadian pencurian daksina ini bukan kali pertama. Ada sekitar 4 orang warga yang mengeluhkan peristiwa serupa ke aparat desa. Mereka mengaku resah dengan ulah usil dari oknum-oknum remaja itu. "Dari info yang kami terima ada 4. Itu disampaikan RT," kata dia.

Kejadian dugaan pencurian daksina itu, telah dilaporkan ke Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa Baktiseraga. Pihak desa juga menghimbau warganya agar saling menjaga keamanan. Sementara itu, kejadian ini masih dalam penyelidikan kepolisian. "Kami cek dulu laporannya. Masih dalam penyelidikan," singkat Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya. *mz