Sebagian Besar Duta PKB Sudah Vaksin Booster
MANGUPURA, NusaBali
Sebagian besar pelaku seni yang akan mewakili Badung di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022 sudah menjalani vaksinasi booster atau vaksin ketiga.
Bagi duta PKB yang belum menerima vaksin ketiga, Disbud Badung mendorong agar segera melengkapi. Kesehatan duta PKB dinilai penting, karena tahun ini PKB digelar secara offline. “Dari 800 lebih seniman yang kami libatkan rata-rata semua sudah vaksin booster. Ini penting karena PKB kali ini digelar offline. Jadi kesehatan para duta perlu diperhatikan. Karena itu, bagi yang belum vaksin booster, kami dorong untuk segera,” kata Kadisbud Badung I Gde Eka Sudarwitha, Jumat (10/6).
Di samping itu, pihaknya juga mendorong vaksinasi lengkap untuk anak-anak. Namun, bagi peserta yang belum menerima vaksinasi, pihaknya akan melakukan rapid antigen atau PCR. “Kami ingin seniman dalam keadaan sehat supaya dapat tampil prima dalam PKB,” kata mantan Camat Petang ini.
Sudarwitha menjelaskan, Kabupaten Badung mengikuti hampir seluruh materi dalam perhelatan PKB XLIV Tahun 2022 yang bakal dilaksanakan selama sebulan penuh mulai 12 Juni hingga 10 Juli 2022. Khusus untuk pawai, Badung akan menampilkan Tradisi Siat Yeh dari Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan yang akan diiringi dengan tabuh bale ganjur.
Selain pawai, ada 13 materi PKB lainnya yang juga diikuti Badung, antara lain Parade Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Wanita, Gong Kebyar Anak-anak, Baleganjur, Lomba Bapang Barong, Gender Wayang. Ada pula Parade Gong Semara Pegulingan, Pementasan Topeng Bondres, Selonding Kreatif, Janger Tradisi, Arja Klasik, Gong Suling Inovatif, dan Drama Gong Tradisi.
Uniknya, khusus untuk pementasan Gong Kebyar, duta Kabupaten Badung akan dirangkaikan menjadi semacam cerita bersambung yang inti ceritanya berkaitan dengan tema besar PKB tahun 2022, yakni ‘Danu Kerthi Huluning Amreta; Memuliakan Air Sumber Kehidupan’. Dibuat cerita yang saling berkaitan, lantaran format baru parade Gong Kebyar tahun tak lagi mebarung dengan kabupaten lain. Melainkan setiap kabupaten akan langsung mementaskan Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Wanita, dan Gong Kebyar Anak-anak pada hari yang sama.
“Kami di masing-masing kabupaten diberikan arahan untuk membuat pertujukan agar ketiga Gong Kebyar ini bisa atraktif sesuai dengan tema. Kami bersama tim kurator di Kabupaten Badung memutuskan tema besar yang akan digarap berjudul ‘Pasir Ukir’, yang merupakan perwujudan dari segara (laut) dan gunung,” jelas Sudarwitha. *ind
Komentar