Kebun Raya Jagatnatha Jadi Tempat Wisata Keluarga
NEGARA, NusaBali
Kebun Raya Jagatnatha di kawasan Civic Center Jembarana, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, belakangan mulai dilirik sebagai salah satu tempat wisata.
Keberadaan kebun raya di halaman luar areal Pura Jagatnatha Jembrana ini, menjadi salah satu daya tarik tempat liburan keluarga. Seperti terpantau Jumat (10/6). Sejumlah rombongan keluarga tampak berdatangan ke kebun raya yang juga menjadi halaman luar Pura Jagatnatha Jembrana ini. Sebagian besar pengunjung itu pun mengajak anak-anak. Di samping keliling di areal kebun raya, beberapa pengunjung tampak berjalan-jalan ke stage yang berada di nista mandala Pura Jagatnatha Jembrana yang juga dibuka untuk pengunjung umum. Sesekali mereka pun berfoto-foto sambil menikmati suasana alam kebun raya yang dijuluki ‘mutiara hijau jantung Kota Negara ini’.
Beberapa pengunjung yang sempat ditemui NusaBali, mengatakan Kebun Raya Jagatnatha ini sangat nyaman untuk tempat wisata ataupun refreshing bersama keluarga. Terlebih untuk masuk ke Kebun Raya Jagatnatha ini juga gratis. Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak karena bisa membawa bekal makanan dari rumah.
"Tempatnya nyaman. Kebetulan saya juga suka dengan suasana lingkungan yang asri," ucap salah satu pengunjung Ni Nengah Artati, 55, dari Banjar Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, yang sekalian berkunjung bersama rombongan 3 keluarga dengan total 14 orang anggota keluarga ini.
Sebagai masukan, Artini berharap pemerintah bisa menambah daya tarik kunjungan ke kebun raya ini. Salah satunya dengan menyiapkan wahana bermain anak. Sehingga pengunjung yang kebanyakan mengajak anak-anak dapat lebih betah ke kebun raya ini. "Kalau bisa ada taman bermain anak-anak. Biar anak-anak juga lebih senang," ucap Artini ditimpali salah satu anggota keluarganya yang juga ada berasal dari Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Jagatnatha Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Wayan Wintara mengatakan, setelah dilaunching tahun 2019 lalu, Kebun Raya Jagatnatha ini sudah mulai ramai dikunjungi warga. Saat hari normal, rata-rata ada 20-30 pengunjung per hari ke kebun raya ini. Sementara ketika hari libur bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat dari hari normal. "Kalau sebelumnya belum tentu ada pengunjung. Tetapi sekarang sudah mulai ada," ucapnya.
Selain pengunjung yang refreshing bersama rombongan keluarga, Wintara mengaku, terkadang ada beberapa rombongan wisatawan menuju Denpasar yang juga singgah ke Kebun Raya Jagatnatha ini.
Mereka pun dipersilakan masuk untuk keliling ke kebun raya. Terkadang ada juga pengunjung kebun raya yang berniat masuk ke Pura Jagatnatha Jembrana. Tetapi mereka dibatasi hanya diperbolehkan masuk ke areal nista mandala yang menjadi tempat stage Pura Jagatnatha Jembrana. "Kecuali yang sembahyang, bebas masuk sampai ke atas (madya mandala dan utama mandala pura)," ujarnya.
Terkait adanya saran menyediakan wahana bermain anak, kata Wintara, memang sudah ada rencana membaut hal tersebut. Paling tidak disediakan beberapa wahana bermain seperti yang ada di belakang Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana. "Dari dinas sudah ada rencana begitu. Agar kebun raya ini juga menjadi kawasan ramah anak. Karena salah satu fungsi kebun raya ini, juga sebagai tempat pendidikan lingkungan agar anak-anak lebih tertarik belajar tentang lingkungan," ucap Wintara. *ode
Beberapa pengunjung yang sempat ditemui NusaBali, mengatakan Kebun Raya Jagatnatha ini sangat nyaman untuk tempat wisata ataupun refreshing bersama keluarga. Terlebih untuk masuk ke Kebun Raya Jagatnatha ini juga gratis. Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak karena bisa membawa bekal makanan dari rumah.
"Tempatnya nyaman. Kebetulan saya juga suka dengan suasana lingkungan yang asri," ucap salah satu pengunjung Ni Nengah Artati, 55, dari Banjar Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, yang sekalian berkunjung bersama rombongan 3 keluarga dengan total 14 orang anggota keluarga ini.
Sebagai masukan, Artini berharap pemerintah bisa menambah daya tarik kunjungan ke kebun raya ini. Salah satunya dengan menyiapkan wahana bermain anak. Sehingga pengunjung yang kebanyakan mengajak anak-anak dapat lebih betah ke kebun raya ini. "Kalau bisa ada taman bermain anak-anak. Biar anak-anak juga lebih senang," ucap Artini ditimpali salah satu anggota keluarganya yang juga ada berasal dari Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Jagatnatha Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Wayan Wintara mengatakan, setelah dilaunching tahun 2019 lalu, Kebun Raya Jagatnatha ini sudah mulai ramai dikunjungi warga. Saat hari normal, rata-rata ada 20-30 pengunjung per hari ke kebun raya ini. Sementara ketika hari libur bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat dari hari normal. "Kalau sebelumnya belum tentu ada pengunjung. Tetapi sekarang sudah mulai ada," ucapnya.
Selain pengunjung yang refreshing bersama rombongan keluarga, Wintara mengaku, terkadang ada beberapa rombongan wisatawan menuju Denpasar yang juga singgah ke Kebun Raya Jagatnatha ini.
Mereka pun dipersilakan masuk untuk keliling ke kebun raya. Terkadang ada juga pengunjung kebun raya yang berniat masuk ke Pura Jagatnatha Jembrana. Tetapi mereka dibatasi hanya diperbolehkan masuk ke areal nista mandala yang menjadi tempat stage Pura Jagatnatha Jembrana. "Kecuali yang sembahyang, bebas masuk sampai ke atas (madya mandala dan utama mandala pura)," ujarnya.
Terkait adanya saran menyediakan wahana bermain anak, kata Wintara, memang sudah ada rencana membaut hal tersebut. Paling tidak disediakan beberapa wahana bermain seperti yang ada di belakang Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana. "Dari dinas sudah ada rencana begitu. Agar kebun raya ini juga menjadi kawasan ramah anak. Karena salah satu fungsi kebun raya ini, juga sebagai tempat pendidikan lingkungan agar anak-anak lebih tertarik belajar tentang lingkungan," ucap Wintara. *ode
Komentar