Wantilan Bergoyang, Warga Berhamburan
Menurut warga, gempa sudah terjadi tiga kali selama Maret ini.
Gianyar – Klungkung Diguncang Pempa 6,4 SR
GIANYAR, NusaBali
Gempa berkekuatan 5,6 SR (skala richter) mengguncang selatan Bali dan Lombok, Rabu (23/3) pagi, membuat warga di Gianyar dan Klungkung berhamburan keluar rumah dan perkantoran. Gempa pada pukul 06:10:27 Wib ini mengakibatkan beberapa genteng sejumlah bangunan milik warga di Gianyar, jatuh. Tidak ada warga tertimpa jatuhan genteng tersebut.
Salah satu bangunan rumah yang genteng jatuh dan menimpa angkul-angkul milik Kadek Setiawan di Desa Serongga, Gianyar. Selain itu, puluhan genteng di Wantilan Pura Bukit Bitera, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar jatuh dan menimpa mobil Terios DK 1589 KT milik I Wayan Puja. Kaca mobil ini pun pecah. Candi bentar di Pura Dalem Kangin, Desa Tegallalang runtuh di bagian ujungnya. Tidak ada korban jiwa.
Kelapa BPBD Gianyar AA Oka Digjaya mengakui, pasca gempa ini tidak ada korban jiwa. "Kerugian material meliputi kaca mobil yang pecah serta ujung candi bentar yang jatuh," ungkapnya.
Sementara itu, warga Banjar Tengah, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, lari berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa itu. Gempa disusul dengan atap genteng berjatuhan. Kerusakan terparah ada di Balai Banjar Tengah, Desa Gunaksa. Menurut warga sekitar kejadian gempa sudah sempat terjadi tiga kali selama Maret ini. Namun gempa Rabu kemarin, paling keras.
Kelian Banjar Tengah, Desa Gunaksa Gede Pasek mengakui, dampak gempa paling parah di Balai Banjar Tengah, karena bangunannya agak tinggi dan besar. Bangunan lain di areal bale banjar juga ada yang rusak. Ada sekitar 400 genteng jatuh dengan kerugian sekitar Rp 4 juta - Rp 5 juta.
Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, kerusakan pasca gempa di Klungkung di antaranya atap Balai Banjar Tengah, Desa Gunaksa, atap Balai Banjar Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan dan atap genteng SDN Besan, di Desa Besan. *e,wa
GIANYAR, NusaBali
Gempa berkekuatan 5,6 SR (skala richter) mengguncang selatan Bali dan Lombok, Rabu (23/3) pagi, membuat warga di Gianyar dan Klungkung berhamburan keluar rumah dan perkantoran. Gempa pada pukul 06:10:27 Wib ini mengakibatkan beberapa genteng sejumlah bangunan milik warga di Gianyar, jatuh. Tidak ada warga tertimpa jatuhan genteng tersebut.
Salah satu bangunan rumah yang genteng jatuh dan menimpa angkul-angkul milik Kadek Setiawan di Desa Serongga, Gianyar. Selain itu, puluhan genteng di Wantilan Pura Bukit Bitera, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar jatuh dan menimpa mobil Terios DK 1589 KT milik I Wayan Puja. Kaca mobil ini pun pecah. Candi bentar di Pura Dalem Kangin, Desa Tegallalang runtuh di bagian ujungnya. Tidak ada korban jiwa.
Kelapa BPBD Gianyar AA Oka Digjaya mengakui, pasca gempa ini tidak ada korban jiwa. "Kerugian material meliputi kaca mobil yang pecah serta ujung candi bentar yang jatuh," ungkapnya.
Sementara itu, warga Banjar Tengah, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, lari berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa itu. Gempa disusul dengan atap genteng berjatuhan. Kerusakan terparah ada di Balai Banjar Tengah, Desa Gunaksa. Menurut warga sekitar kejadian gempa sudah sempat terjadi tiga kali selama Maret ini. Namun gempa Rabu kemarin, paling keras.
Kelian Banjar Tengah, Desa Gunaksa Gede Pasek mengakui, dampak gempa paling parah di Balai Banjar Tengah, karena bangunannya agak tinggi dan besar. Bangunan lain di areal bale banjar juga ada yang rusak. Ada sekitar 400 genteng jatuh dengan kerugian sekitar Rp 4 juta - Rp 5 juta.
Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, kerusakan pasca gempa di Klungkung di antaranya atap Balai Banjar Tengah, Desa Gunaksa, atap Balai Banjar Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan dan atap genteng SDN Besan, di Desa Besan. *e,wa
Komentar