Warga Pasek Melasti di Pantai Goa Lawah

Umat berjalan kaki sejauh 3 km dari Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Banjar Pundukdawa, Desa Pesinggahan ke Pantai Goa Lawah.

Melasti itu serangkaian Pujawali di pura setempat pada Pemacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (13/6). Prosesi Melasti diawali nedunang pralingga Ida Bhatara Catur Parahyangan Ratu Pasek. Kemudian umat berjalan kaki bersama-sama sejak pukul 07.30 Wita dan tiba di Pantai Goa Lawah pukul 09.30 Wita. Prosesi Melasti di pantai itu sekitar dua jam. Umat kembali berjalanan kaki menuju Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek di Pundukdawa. "Melasti ini untuk panyucian lingga Ida Batara, menjelang katuran pujawali," ujar Ketua MGPPSR Klungkung I Wayan Sudiarsa.

Sudiarsa menjelaskan, prosesi upacara diawali pada Radite Pahing Dunggulan, Minggu (5/6), dengan acara Mlaspas Bale Pemiosan, Perantenan dan Wantilan. Selanjutnya, Radite Wage Kuningan, Minggu (12/6) Melasti di Segara Goa Lawah, Soma Kliwon Kuningan Senin, (13/6) dilanjutkan puncak Pujawali. Sedangkan Nganyarin sampai Penyineban berlangsung sejak Anggara Umanis Kuningan, Selasa (14/6) sampai Radite Umanis Langkir, Minggu (19/6). "Saat Pujawali MGPSSR kabupaten/kota se-Bali menghaturkan bakti panganyar," ujar Sudiarsa.

Ketua Pengempon Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Banjar Pundukdawa, Pandu Prapanca Lagosa mengucapkan banyak terimakasih kepada pasemetonan yang ikut melaksanakan pamelastian, terlebih dua tahun tidak melasti langsung ke pantai. Pandu mengajak sameton untuk melaksanakan catur swadarmaning kepasikan, salah satunya dengan bakti kepada Ida Bhatara Kawitan. "Pelaksanaan melasti ini juga adalah pelaksanaan guyub ring semeton pasek akan selalu masikian dan tidak ada yang lainnya," ujar Pandu. Diharapkan, bagi sameton pasek di seluruh Bali, dan Nusantara untuk mabhakti kepada Ida Bhatara Kawitan dengan datang melakukan persembahyangan.*wan