Ratusan Siswa Ikut Pasraman Desa Adat Selat
BANGLI, NusaBali
Desa Adat Selat, Kecamatan Susut, Bangli menggelar pasraman untuk mengisi kegiatan siswa di luar sekolah.
Kegiatan pasraman diisi dengan latihan menari, tabuh, dan sastra Bali. Kegiatan pasraman diikuti 115 siswa SD dan SMP. Selain saat liburan sekolah, Desa Adat Selat juga menggelar pasraman rutin pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu.
Pembina pasraman, Ni Wayan Ariani, mengatakan kegiatan pasraman pada hari Rabu dan Jumat berlangsung dari pukul 14.00 Wita. Sedangkan pasraman di hari Minggu dimulai pukul 09.00 Wita. “Pasraman berlangsung selama tiga jam,” ungkap Ariani, Minggu (12/6). Pasraman sudah dimulai sejak tahun 2015. Sempat jeda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Pasraman merupakan kegiatan pembelajaran non formal. Peserta pasraman ikut latihan menari, nabuh, dan sastra Bali. Kegiatan ini untuk menanamkan adat dan budaya pada anak-anak.
Ariani mengatakan, khusus latihan tabuh, panitia prioritaskan selonding dan gender. Alasannya, selonding dan gender sulit sehingga peminatnya sedikit. Anak-anak diwajibkan latihan selonding dan gender agar kesenian ini lestari. Peserta pasraman yang sudah mahir sering tampil mengisi kegiatan di sekolah dan upacara keagamaan di masyarakat. Kegiatan pasraman Desa Adat Selat didukung para guru, instruktur seni, dan Penyuluh Bahasa Bali. “Saat ini juga dibantu beberapa siswa yang melaksanakan PKL,” tutur Ariani. *esa
1
Komentar