Akhirnya Pemkab Tabanan Lelang Jabatan Tiga Kadis
TABANAN, NusaBali
Setelah lama kosong, Pemkab Tabanan akhirnya membuka pendaftaran seleksi terbuka tiga posisi kepala dinas kosong pada Senin (13/6).
Tiga posisi kosong adalah Direktur RSUD Tabanan, Kepala Dinas PUPRPKP, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Posisi Direktur RSUD Tabanan kosong sejak bulan Oktober 2021 pasca direktur lama dr Nyoman Susila dimutasi menjadi Kepala Dinas Kesehatan. Kini Direktur RSUD Tabanan dijabat Plt dr Nyoman Susila.
Sementara posisi Kepala Dinas PUPRPKP kosong sejak Desember 2021. Saat itu jabatan Kadis PUPRPKP sudah diisi oleh Anak Agung Raka Icwara dimutasi dari jabatan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. Namun saat itu yang bersangkutan mengundurkan diri karena sakit sehingga Kadis PUPRPKP dijabat Plt Gusti Ngurah Oka Kamasan yang notabane Sekdis PUPRPKP. Namun saat ini karena masa jabatan Plt telah habis, jabatan Plt diisi Asisten II Setda Tabanan Wayan Kotio. Selanjutnya pos jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup kosong sejak per 31 Mei 2022 karena Kadis sebelumnya I Made Subagia dimutasi menjadi Kadis Pertanian.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, I Made Kristiadi Putra menyebutkan, pendaftaran lelang terbuka akan berlangsung dari tanggal 13 sampai 20 Juni. Selanjutnya tanggal 20 Juni langsung dilakukan pengumuman hasil seleksi administrasi. "Jadi selama pendaftaran ini berkas sudah langsung diseleksi administrasi, sehingga nanti tanggal 20 Juni tinggal pengumuman," jelasnya.
Menurutnya pengumuman sudah diunggah di website www.tabanankab.co.id. Seluruh persyaratan dan berkas pendaftaran sudah dicantumkan. Pendaftaran dibuka selama hari kerja, setelah pengumuman administrasi nanti di tanggal 21 Juni langsung dilakukan seleksi rekam jejak. "Proses cepat, ada kebijakan pada masa pandemi, proses lelang jabatan dilakukan dengan proses yang cepat dan dalam waktu yang singkat," katanya.
Sementara diakui Kristiadi Putra, pada hari pertama dibukanya pendaftaran ini, belum ada calon pejabat yang mendaftarkan diri. "Mungkin karena syaratnya yang cukup banyak, maka pada hari pertama belum ada yang mendaftar, tapi kami optimis pada lima hari mas pendaftaran akan banyak yang mendaftar," tandas Kristiadi Putra. *des
1
Komentar