Angin Kencang Sapu Warung Pantai Penimbangan
Warung pedagang yang terbuat dari tenda darurat diempas angin kencang. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian di tengah hujan dan petir tersebut.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak enam warung pedagang di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng diterbangkan angin kencang pada Rabu (22/3) malam. Bahkan warung pedagang yang hanya terbuat dari tenda darurat itu terhempas hingga ke laut. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu.
Kejadian tersebut diceritakan seorang pemilik warung, Irvan, sebelumnya memang sudah turun hujan dan petir menyambar-nyambar. Hingga pada pukul 21.00 Wita, angin kencang yang bertiup dari selatan langsung menerbangkan tenda lengkap dengan besi penyangganya ke arah laut.
“Saya kemarin masih buka jualan, tetapi sudah sepi karena hujan sudah turun. Tiba-tiba angin kencang datang dan langsung menerbangkan tenda kami,” ujar dia yang ditemui Kamis (23/3) pagi. Menyaksikan peristiwa itu, ia dan pedagang lainnya yang menjadi korban langsung berkemas-kemas merapikan dan menutup warung, karena ketakutan akan datang angin kencang susulan.
Bahkan tenda dan besi yang dijadikan atap warungnya dibiarkan di mengambang di tangah laut, dan baru dievakuasi pada Kamis (23/3). Meski tidak ada kerugian material yang berarti, pedagang yang menjadi korban angin kencang itu harus merapikan kembali tenda dan besi penyangga yang sempat diempaskan ke laut.
Mereka nampak bergotong-royong memasang kembali warung mereka, untuk dapat dibuka kembali sebagai tempat mengais rezeki. Pengakuan lainnya dari Kadek Suwitrajaya yang juga korban angin kencang mengatakan bahwa kejadian itu baru pertama kali terjadi di Pantai penimbangan. Dari puluhan pedagang yang berjejer dari sebelah Pura Segara penimbangan hingga ke Barat belum ada kejadian warung yang diterbangkan angin.
“Ini tenda dan besinya kan termasuk berat, jadi kemarin itu angin kan sangat besar, mungkin semacam puting beliung, tetapi karena malam, kami tidak melihatnya dengan jelas,” kata dia.
Di pinggir Pantai Penimbangan yang menjadi tempat berjualan sejumlah warga memang sering terjadi angin kencang dan gelombang pasang. Bahkan luapan air laut hingga naik ke jalan raya juga pernah terjadi. Hanya saja kondisi tersebut belum pernah hingga merusak warung pedagang. *k23
Sebanyak enam warung pedagang di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng diterbangkan angin kencang pada Rabu (22/3) malam. Bahkan warung pedagang yang hanya terbuat dari tenda darurat itu terhempas hingga ke laut. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu.
Kejadian tersebut diceritakan seorang pemilik warung, Irvan, sebelumnya memang sudah turun hujan dan petir menyambar-nyambar. Hingga pada pukul 21.00 Wita, angin kencang yang bertiup dari selatan langsung menerbangkan tenda lengkap dengan besi penyangganya ke arah laut.
“Saya kemarin masih buka jualan, tetapi sudah sepi karena hujan sudah turun. Tiba-tiba angin kencang datang dan langsung menerbangkan tenda kami,” ujar dia yang ditemui Kamis (23/3) pagi. Menyaksikan peristiwa itu, ia dan pedagang lainnya yang menjadi korban langsung berkemas-kemas merapikan dan menutup warung, karena ketakutan akan datang angin kencang susulan.
Bahkan tenda dan besi yang dijadikan atap warungnya dibiarkan di mengambang di tangah laut, dan baru dievakuasi pada Kamis (23/3). Meski tidak ada kerugian material yang berarti, pedagang yang menjadi korban angin kencang itu harus merapikan kembali tenda dan besi penyangga yang sempat diempaskan ke laut.
Mereka nampak bergotong-royong memasang kembali warung mereka, untuk dapat dibuka kembali sebagai tempat mengais rezeki. Pengakuan lainnya dari Kadek Suwitrajaya yang juga korban angin kencang mengatakan bahwa kejadian itu baru pertama kali terjadi di Pantai penimbangan. Dari puluhan pedagang yang berjejer dari sebelah Pura Segara penimbangan hingga ke Barat belum ada kejadian warung yang diterbangkan angin.
“Ini tenda dan besinya kan termasuk berat, jadi kemarin itu angin kan sangat besar, mungkin semacam puting beliung, tetapi karena malam, kami tidak melihatnya dengan jelas,” kata dia.
Di pinggir Pantai Penimbangan yang menjadi tempat berjualan sejumlah warga memang sering terjadi angin kencang dan gelombang pasang. Bahkan luapan air laut hingga naik ke jalan raya juga pernah terjadi. Hanya saja kondisi tersebut belum pernah hingga merusak warung pedagang. *k23
1
Komentar