IPB Internasional Terima Kunjungan Puteri Indonesia 2022

Dalam kunjungannya Puteri Indonesia asal Bali tersebut menjadi narasumber dalam talk show bertajuk ‘Bangkitkan Aksi Nyalakan Literasi’ yang dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah buku oleh Puteri Indonesia kepada perpustakaan IPB Internasional.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun yang menaungi IPB Internasional Dr Drs I Nyoman Gede Astina MPd, CHT, CHA, menyampaikan rasa bangganya kampus IPB Internasional mendapat kunjungan Puteri Indonesia 2022.

“Kami dari yayasan mendorong, seperti yang telah disampaikan Puteri Indonesia dalam talk show, generasi muda Bali khususnya di IPB Internasional supaya mengikuti jejak beliau lebih banyak membaca, menulis, sehingga suatu saat ada penulis-penulis nasional maupun internasional berasal dari Bali,” ujar Gede Astina.

Rektor IPB Internasional Dr I Made Sudjana SE, MM, CHT, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Puteri Indonesia Laksmi Shari De Neefe Suardana, yang telah menyempatkan hadir ke kampus IPB Internasional.

Sudjana menuturkan prestasi yang diraih oleh Laksmi Shari De Neefe Suardana dapat dijadikan inspirasi buat generasi muda Bali untuk meraih prestasi tertinggi.

“Ini satu momen yang sangat luar biasa. Oleh karena itu generasi muda, terutama yang putri-putri kita harapkan mari ikuti jejak beliau, harus banyak membaca, belajar, bergaul, nasional, international,” kata Sudjana.

Laksmi Shari De Neefe Suardana mengatakan sangat gembira bisa berada di kampus IPB Internasional, mendapat sambutan yang sangat hangat.

“Saya sangat senang di IPB Internasional, diterima sangat baik, of course they have great hospitality with the service, the food, which is all made by the students,” ucapnya. Dia menambahkan dirinya merasa senang bisa melihat anak-anak Bali menjadi contoh untuk dunia di dalam hospitality.

Didapuk sebagai narasumber dalam talk show bertajuk ‘Bangkitkan Aksi Nyalakan Literasi’, Laksmi berharap mahasiswa di IPB Internasional dan anak-anak muda Bali lainnya bisa lebih banyak membaca dan menulis, mendengarkan, dan juga berbicara. “Karena itu semua berhubungan dengan literasi,” sebut Laksmi.

Dia pun menyampaikan bahwa literasi merupakan advokasi yang dia bawa ke ajang Puteri Indonesia dan juga nantinya ke ajang Miss Universe.

Untuk tanah kelahirannya Bali, Laksmi berharap Pulau Dewata juga bisa menjadi contoh dalam pengembangan literasi di Indonesia dan bahkan juga di dunia.

“Saya sering melihat di luar negeri ataupun di dalam negeri buku-buku tentang Bali, mostly there are travel books. Jadi saya ingin melihat buku-buku tentang Bali sebetulnya juga ditulis tidak hanya oleh penulis luar tetapi juga penulis dalam negeri,” tandasnya. *cr78