Tol Bali Mandara Akan Tutup 32 Jam
Pada Minggu (26/3), Jalan Tol Bali Mandara akan tutup mulai pukul 06.00 hingga 14.00 Wita, untuk mendukung krama yang akan melasti ke Teluk Benoa.
MANGUPURA, NusaBali
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Tol Bali Mandara akan menutup operasional selama 32 jam mulai Senin (27/3) pukul 23.00 Wita hingga Rabu (29/3) pukul 07.00 Wita, serangkaian Hari Raya Nyepi. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami tutup tol untuk menghormati Hari Raya Nyepi sekaligus kearifan lokal,” kata Direktur Utara PT Jasamarga Bali Tol Akhmad Tito Karim, Kamis (23/3).
Menurut Tito, selama 24 jam rata-rata pendapatan yang diraih mencapai sekitar Rp 350 juta. Sehingga selama periode penutupan 32 jam itu pihaknya memperkirakan potensi pendapatan yang tidak dihitung masuk sebesar Rp 400 juta.
“Itu bukan pendapatan yang hilang karena itu merupakan potensi pendapatan yang tidak didapat karena memang khas di Bali. (Ini) Satu-satunya tol di Indonesia yang rutin setahun sekali ditutup,” ucapnya.
Pengelola tol juga menjalin kerja sama dengan empat desa adat di sekitar tol yakni Kuta, Tuban, Bualu (wilayah Kabupaten Badung), dan Pesanggaran (wilayah Kota Denpasar). “Mereka para pecalang akan bantu pengamanan di tol bersama petugas yang kami siagakan,” imbuh Tito Karim.
Apabila ada masyarakat dalam kondisi darurat seperti sakit atau pemadam kebakaran, pengelola tol akan membuka tol tersebut dan tidak dikenakan biaya dengan dibantu oleh petugas pecalang.
Kepala Divisi Operasi Jasamarga Bali Tol Ahmad Izzi, mengatakan, untuk mendukung kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan ritual melasti atau penyucian simbol dan sarana upacara menjelang Nyepi di Teluk Benoa, pihaknya menyiapkan pengaturan lalu lintas dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa hingga ke pantai.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pecalang untuk menutup sementara akses jalan ke Pelabuhan Benoa pada Minggu (26/3) dari pukul 06.00 hingga 14.00 Wita. “Jadi jalan akses Pelabuhan Benoa dari Depo Pertamina sampai lokasi melasti akan dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan melasti. Sedangkan jalur sebaliknya yang ke arah Pesanggaran akan difungsikan untuk dua arah,” kata Izzi.
Izzi mengimbau, masyarakat yang akan melalui jalan akses Pelabuhan Benoa pada hari Minggu nanti agar memperhatikan rambu-rambu yang ada, karena di area tersebut akan terjadi keramaian masyarakat yang akan melasti. * ant, cr64
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Tol Bali Mandara akan menutup operasional selama 32 jam mulai Senin (27/3) pukul 23.00 Wita hingga Rabu (29/3) pukul 07.00 Wita, serangkaian Hari Raya Nyepi. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami tutup tol untuk menghormati Hari Raya Nyepi sekaligus kearifan lokal,” kata Direktur Utara PT Jasamarga Bali Tol Akhmad Tito Karim, Kamis (23/3).
Menurut Tito, selama 24 jam rata-rata pendapatan yang diraih mencapai sekitar Rp 350 juta. Sehingga selama periode penutupan 32 jam itu pihaknya memperkirakan potensi pendapatan yang tidak dihitung masuk sebesar Rp 400 juta.
“Itu bukan pendapatan yang hilang karena itu merupakan potensi pendapatan yang tidak didapat karena memang khas di Bali. (Ini) Satu-satunya tol di Indonesia yang rutin setahun sekali ditutup,” ucapnya.
Pengelola tol juga menjalin kerja sama dengan empat desa adat di sekitar tol yakni Kuta, Tuban, Bualu (wilayah Kabupaten Badung), dan Pesanggaran (wilayah Kota Denpasar). “Mereka para pecalang akan bantu pengamanan di tol bersama petugas yang kami siagakan,” imbuh Tito Karim.
Apabila ada masyarakat dalam kondisi darurat seperti sakit atau pemadam kebakaran, pengelola tol akan membuka tol tersebut dan tidak dikenakan biaya dengan dibantu oleh petugas pecalang.
Kepala Divisi Operasi Jasamarga Bali Tol Ahmad Izzi, mengatakan, untuk mendukung kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan ritual melasti atau penyucian simbol dan sarana upacara menjelang Nyepi di Teluk Benoa, pihaknya menyiapkan pengaturan lalu lintas dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa hingga ke pantai.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pecalang untuk menutup sementara akses jalan ke Pelabuhan Benoa pada Minggu (26/3) dari pukul 06.00 hingga 14.00 Wita. “Jadi jalan akses Pelabuhan Benoa dari Depo Pertamina sampai lokasi melasti akan dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan melasti. Sedangkan jalur sebaliknya yang ke arah Pesanggaran akan difungsikan untuk dua arah,” kata Izzi.
Izzi mengimbau, masyarakat yang akan melalui jalan akses Pelabuhan Benoa pada hari Minggu nanti agar memperhatikan rambu-rambu yang ada, karena di area tersebut akan terjadi keramaian masyarakat yang akan melasti. * ant, cr64
Komentar