Kodam IX/Udayana Pasang Pompa Hidram di Dukuh Penaban
AMLAPURA, NusaBali
Kodam IX/Udayana memasang satu perangkat mesin pompa hidram di Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem.
Pompa hidram ini akan mengangkat air sungai untuk irigasi. Peletakan batu pertama pemasangan pompa hidram oleh Danramil Karangasem Kapten CPl I Gusti Made Darsana di dekat Bendungan Penaban, Jalan Lettu Dug Dugan, Senin (13/6).
Peletakan batu pertama pemasangan pompa hidram dihadiri Pasi Logdim Karangasem Kapten Inf I Wayan Suatman, Pasiter Kodim Karangasem Kapten Inf Arif Budi Santoso, Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya, anggota Koramil Karangasem, anggota Kodim Karangasem, dan krama subak. Harapannya, setelah pembangunan pompa hidram bisa digunakan mengangkat air untuk irigasi di lahan seluas 100 hektare. Pemasangan pompa hidram ditarget tuntas Juli mendatang. “Bantuan pompa hidram ini tujuannya untuk membantu masyarakat tani memenuhi kebutuhan air irigasi. Ada sumber air tetapi alat angkat tidak ada sehingga perlu pompa,” jelas Kapten Cpl I Gusti Made Darsana.
Harapannya selama pengerjaan dan pemasangan pompa hidram tidak ada kendala cuaca. Menurut Kapten Cpl I Gusti Made Darsana di Karangasem banyak sumber air untuk diangkat dari posisi rendah ke posisi lebih tinggi dengan pompa hidram. Pompa hidram cara kerjanya sederhana, menggunakan tenaga air, tanpa bahan bakar. Syaratnya air terus mengalir untuk menggerakkan pompa hanya 2-3 galon air per menit, tidak boleh putus. “Biaya operasional pompa hidram sangat murah, biaya perbaikannya juga murah,” jelasnya.
Bendesa Jro Nengah Suarya didampingi panyarikan I Nengah Sudana Wirawan mengapresiasi bantuan dari Kodam IX/Udayana berupa pompa hidram untuk mengangkat air. “Di sini banyak potensi sumber air, hanya saja posisinya lebih rendah, Dengan adanya temuan baru berupa pompa hidram bisa diangkat ke lokasi lebih tinggi tanpa bahan bakar,” ujar Jro Nengah Suarya. Dengan pompa hidram, banyak lahan produktif yang selama ini kesulitan air bisa kembali jadi lahan basah untuk ditanami padi. Krama Subak nantinya bertugas melakukan pengawasan karena pompa itu untuk kepentingan krama subak. *k16
Peletakan batu pertama pemasangan pompa hidram dihadiri Pasi Logdim Karangasem Kapten Inf I Wayan Suatman, Pasiter Kodim Karangasem Kapten Inf Arif Budi Santoso, Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya, anggota Koramil Karangasem, anggota Kodim Karangasem, dan krama subak. Harapannya, setelah pembangunan pompa hidram bisa digunakan mengangkat air untuk irigasi di lahan seluas 100 hektare. Pemasangan pompa hidram ditarget tuntas Juli mendatang. “Bantuan pompa hidram ini tujuannya untuk membantu masyarakat tani memenuhi kebutuhan air irigasi. Ada sumber air tetapi alat angkat tidak ada sehingga perlu pompa,” jelas Kapten Cpl I Gusti Made Darsana.
Harapannya selama pengerjaan dan pemasangan pompa hidram tidak ada kendala cuaca. Menurut Kapten Cpl I Gusti Made Darsana di Karangasem banyak sumber air untuk diangkat dari posisi rendah ke posisi lebih tinggi dengan pompa hidram. Pompa hidram cara kerjanya sederhana, menggunakan tenaga air, tanpa bahan bakar. Syaratnya air terus mengalir untuk menggerakkan pompa hanya 2-3 galon air per menit, tidak boleh putus. “Biaya operasional pompa hidram sangat murah, biaya perbaikannya juga murah,” jelasnya.
Bendesa Jro Nengah Suarya didampingi panyarikan I Nengah Sudana Wirawan mengapresiasi bantuan dari Kodam IX/Udayana berupa pompa hidram untuk mengangkat air. “Di sini banyak potensi sumber air, hanya saja posisinya lebih rendah, Dengan adanya temuan baru berupa pompa hidram bisa diangkat ke lokasi lebih tinggi tanpa bahan bakar,” ujar Jro Nengah Suarya. Dengan pompa hidram, banyak lahan produktif yang selama ini kesulitan air bisa kembali jadi lahan basah untuk ditanami padi. Krama Subak nantinya bertugas melakukan pengawasan karena pompa itu untuk kepentingan krama subak. *k16
1
Komentar