Paruman Tetapkan Jro Nengah Suarya sebagai Bendesa Adat Dukuh Penaban
AMLAPURA, NusaBali
Ketua Panitia Ngadegang Bendesa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Sudana Wirawan, memimpin paruman krama di Bale Kerta Gosana, Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Soma Kliwon Kuningan, Senin (13/6) sore.
Paruman dengan agenda tunggal ngadegang prajuru Desa Adat Dukuh Penaban. Krama adat kembali mengukuhkan Jro Nengah Suarya sebagai Bendesa Adat Dukuh Penaban masa bhakti 2022-2028. Paruman juga menetapkan kembali I Nengah Sudana dan I Nengah Sukadana sebagai panyarikan dan juru raksa (bendahara). Prajuru Desa Adat Dukuh Penaban ngayah selama enam tahun. Baga parahyangan, baga pawongan, dan baga palemahan belum diisi. “Sesuai pararem, paruman hanya menetapkan bendesa, panyarikan, dan bendahara,” jelas Jro Nengah Suarya. Paruman ngadegang Bendesa Adat Dukuh Penaban berjalan lancar. Sehari sebelumnya telah muncul aspirasi, secara bulat menginginkan Jro Nengah Suarya kembali memimpin Desa Adat Dukuh Penaban.
Ngadegang bendesa mengacu Perda Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, Surat Edaran MDA Provinsi Bali Nomor 006/SE/MDA-Prov Bali/VII/2020 per 20 Juli 2020, tentang Proses Ngadegang Bendesa Adat atau sebutan lainnya. Upacara majaya-jaya dijadwalkan pada Purnama Kapat, Soma Wage Dukut, Senin (10/10) di Pura Bale Agung. “Sebelum majaya-jaya, struktur kepengurusan lengkap terisi,” jelas Jro Nengah Suarya. Upacara majaya-jaya dilaksanakan pada Purnama Kapat, setelah acara ngaben massal pada Sukra Paing Matal, Jumat (19/8) dan ngeroras massal pada Buda Wage Menail, Rabu (31/8). *k16
Ngadegang bendesa mengacu Perda Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, Surat Edaran MDA Provinsi Bali Nomor 006/SE/MDA-Prov Bali/VII/2020 per 20 Juli 2020, tentang Proses Ngadegang Bendesa Adat atau sebutan lainnya. Upacara majaya-jaya dijadwalkan pada Purnama Kapat, Soma Wage Dukut, Senin (10/10) di Pura Bale Agung. “Sebelum majaya-jaya, struktur kepengurusan lengkap terisi,” jelas Jro Nengah Suarya. Upacara majaya-jaya dilaksanakan pada Purnama Kapat, setelah acara ngaben massal pada Sukra Paing Matal, Jumat (19/8) dan ngeroras massal pada Buda Wage Menail, Rabu (31/8). *k16
Komentar