Mess Guru SDN 2 Sampalan Tertimpa Pohon Bunut
SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah pohon bunut tumbang hingga menimpa atap bangunan mess guru SDN 2 Sampalan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (15/6) pagi.
Selain menimpa mess, dahan pohon juga menimpa sebuah mobil Toyota Agya yang parkir di bawahnya. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta. Informasi di lapangan, musibah tersebut terjadi Rabu sekitar pukul 11.00 Wita, ketika itu pohon bunut setinggi sekitar 15 metet itu tiba-tiba tumbang dan menimpa sebuah bangunan mess guru SDN 2 Sampalan Kelod, dan sebuah mobil Toyota Agya milik warga yang parkir di garase dekat mess tersebut.
Kondisi itu menyebabkan bagian atap bangunan mess hancur, dan bagian atap mobil tersebut juga penyok akibat tertimpa dahan pohon. Meskipun demikian musibah ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan oleh warga ke petugas BPBD Klungkung. Tak berselang lama 15 petugas BPBD turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi pohon tersebut, dengan menggunakan gergaji mesin. Setelah berjibaku selama sejam dahan pohon itu berhasil dievakuasi. "Tidak ada korban, untuk kerugian ditaksir sebesar Rp 10 juta," kata Kepala BPDB Klungkung I Putu Widiada.
Dia memperkirakan pohon bunut tersebut tumbang karena sudah lapuk, ditambah dengan cuaca buruk belakangan ini yakni hujan deras dan angin kencang. Untuk itu Widiada meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada pohon besar yang rawan tumbang karena bisa membahayakan. "Kami tetap imbau masyarakat untuk waspada berada di bawah pohon besar, terutama saat turun hujan dan angin kencang," kata Widiada.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung I Ketut Sujana mengatakan lokasi kejadian berada di sebelah utara sekolah yang terdiri dari mess guru yang bersebelahan dengan ruang perpustakaan. Kerusakan yang dialami berupa kerusakan pada atap mess (pojok sebelah timur) dan menimpa emper yang dibangun swadaya oleh Wayan Kartini guru yang bertugas di SDN 2 Sampalan Kelod. "Mess tersebut terdiri dari 4 ruangan, dan hanya ditempati 1 ruangan saja oleh Kadek Rosilandari seorang guru yang bertugas di SDN Besan, Kecamatan Dawan," ujar Sujana.
Kepala SDN 2 Sampalan Kelod Ni Wayan Suparminiasih sudah berkoordinasi dengan aparat Desa Sampalan Kelod, dan langsung mendapat penanganan dari BPBD Klungkung Klungkung dengan bergotong royong bersama masyarakat dan warga sekolah melakukan pembersihan. "Sebagai langkah mitigasi bencana kepala sekolah berkoordinasi dengan pihak desa serta pemilik lahan sekitar sekolah, untuk memohonkan menebang pohon besar di sekitar sekolah," kata Sujana.
Jelas dia, setelah membersihkan dahan kayu, warga sekolah menginventarisasi dan identifikasi kebutuhan mess. "Jika masih dibutuhkan kami usulkan untuk rehab. Jika tidak dibutuhkan segera usulkan untuk dihapuskan," kata Sujana. *wan
1
Komentar