Satuan Elite Kodam IX/Udayana Show of Force
Jelang KTT G-20 Oktober 2022 di Bali
DENPASAR, NusaBali
Kodam IX/Udayana sebagai penanggungjawab utama dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) yang digelar di Bali pada Oktober 2022 nanti terus melakukan berbagai persiapan.
Empat satuan elite yang dimiliki Kodam IX/Udayana, yakni Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama, Yonif 741/Garuda Nusantara, Yonzipur 18/Yudha Karya Raksaka, dan Denkav 4/Shima Pasupati unjuk kemampuan (show of force) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Kamis (16/6) pagi.
Para prajurit dari empat satuan elite tersebut melakukan demonstrasi pembebasan sandera oleh teroris. Puluhan pasukan dari empat satuan elite itu mampu membebaskan para sandera hanya dalam hitungan menit. Gedung yang digunakan teroris untuk mengurung para sandera hancur dibom. Sementara para sandera berhasil bebas dengan selamat.
Demonstrasi yang ditonton oleh ratusan warga ini mengisahkan penyanderaan para delegasi KTT G-20 oleh teroris saat sedang pertemuan. Para delegasi yang disandera dibawa ke salah satu gedung kosong. Teroris meminta uang tebusan Rp 5 miliar kepada pemerintah RI sebelum para sandera dilepas dengan selamat.
Mendapat laporan tentang peristiwa itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto sebagai Dansubsatgas Pengamanan Wilayah memerintahkan Danyon Raider 900/Satya Bhakti Wirotama, Danyonif 741/Garuda Nusantara, Danyonzipur 18/Yudha Karya Raksaka, dan Dandenkav 4/Shima Pasupati untuk melaksanakan pembebasan para delegasi yang disandera teroris tersebut.
Menerima perintah singkat tersebut, Danyonif 741/Garuda Nusantara sebagai Dansubsubsatgas Ring 2, memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan pengepungan dan penutupan di area markas kawanan teroris yang sebelumnya telah diketahui tempatnya. Para prajurit ini menggunakan panser-panser Anoa untuk menutup jalan akses keluar masuk para teroris.
Atas dasar pertimbangan taktis dan strategis, Pangdam IX/Udayana juga memberikan perintah kepada Danyonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama dan Danyonzipur 18/Yudha Karya Raksaka untuk melaksanakan operasi Raid pembebasan tawanan. Satu Tim Raid dari pasukan yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama dan Tim Escape dari Detasemen Kaveleri 4/Shima Pasopati dengan kecepatan yang tinggi dari gerakan cepat, senyap tepat, melaksanakan serbuan ruangan untuk menyerang para Teroris dan menyelamatkan para Sandra.
Prajurit dari empat satuan elite Kodam IX/Udayana itupun akhirnya berhasil merangsek masuk dan membombardir markas teroris dengan bom sebanyak dua kali. Aksi heroik para prajurit pilihan tersebut mengundang decak kagum para penonton dengan memberikan tepuk tangan meriah. "Untuk persiapan pengamanan KTT G-20 kami Kodam IX/Udayana bersama Polda Bali dan unsur pengamanan lainnya bersinergi melakukan conditioning wilayah, baik di Bali, NTB, dan NTT. Kami sudah memetakan potensi ancaman yang mungkin akan terjadi mengganggu jalannya KTT G-20," ungkap Pangdam usai gelaran demonstrasi pembebasan sandera teroris yang juga dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo.
Jenderal bintang dua di pundak yang lama bertugas dalam bidang intelijen ini mengatakan simulasi yang ditunjukkan oleh prajurit Kodam IX/Udayana ini mau menunjukan kepada masyarakat bahwa Kodam IX/Udayana siap melakukan pengamanan KTT G-20. "Konferensi ini harus kami jamin aman. Pengamanan dalam konferensi ini adalah pertaruhan harga diri bangsa Indonesia di mata internasional," tegas Mayjen Sonny Aprianto.
Mengingat konferensi ini sangat penting, Kodam IX/Udayana mengerahkan 6.000 pasukan untuk Satgas pengamanan wilayah dan 2.000 pasukan untuk Satgas evakuasi bencana. "Selain prajurit Kodam IX/Udayana juga ada personel Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, dan unsur pengamanan lainnya," beber Pangdam.
Menjelang gelaran KTT G-20 itu, Pangdam melakukan penyegaran lewat mutasi terhadap tujuh pejabat di lingkungan Kodam IX/Udayana. Para perwira yang dimutasi itu langsung melakukan serah terima jabatan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala kemarin pagi sebelum demostrasi digelar.
Adapun para pejabat yang disertijab, yakni Danrem 162/Wira Bhakti dari Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede kepada Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo. Aspers Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Yudi Ruskandar kepada Kolonel Inf Riko Haryanto. LO AU Kodam IX/Udayana dari Kolonel Lek I Made Dwipayana A kepada Letkol Lek IG Putu Widhiantara. Berikutnya Kababinmnvedcaddam IX/Udayana dari Kolonel Kav Sudradjat Dirgahayu kepada Kolonel Caj Mohamad Radjab. Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 900/Satya Bahkti Wirotama dari Letkol Inf Teguh Dwi Raharja kepada Mayor Inf Deden Ika Drajat. Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekanis 741/Garuda Nusantara dari Letkol Inf Riza Taufiq Hasan kepada Mayor Inf Andi Sasmito. Komandan Detasemen Kaveleri (Dandenkav) 4/Shima Pasopati dari Mayor Kav Yusriadi kepada Kapten Kav Ari Yulianto.
Selain itu juga penyerahan jabatan dari Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto kepada Komandan Batalyon Alteleri Medan (Danyon Armed) 20/Bhadika Yudha dan Komandan Batalyon Arteleri Pertahanan Udara (Danyon Arhanud) 9/Angkasa Widya Jayanta.
"Mutasi jabatan di lingkungan TNI adalah hal biasa untuk penyegaran organisasi. Saya meminta kepada pejabat baru untuk memberikan aura baru dalam lingkungan kerjanya. Saya juga terimakasih kepada pejabat lama yang telah memberikan dedikasi dan loyalitas yang tinggi," harap Pangdam. *pol
1
Komentar