Abrasi Pantai Kuta Kian Parah
Luapan air laut bahkan mengikis sekitar 3 meter bibir pantai dan membuat area depan candi bentar atau pintu masuk Pantai Kuta dihantam ombak.
MANGUPURA, NusaBali
Kondisi abrasi di objek wisata Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung semakin parah. Sejumlah titik yang ada di dekat Setra Asam Celagi hingga depan Hard Rock Hotel Bali mengalami dampak yang cukup memprihatinkan. Bahkan sejumkah pohon di sekitar lokasi terkikis hingga akarnya kelihatan.
Ketua Satgas Pantai Kuta Mangku Wayan Sirna, mengatakan abrasi kembali terjadi seiring dengan datangnya bulan purnama sejak beberapa hari lalu. Salah satu titik terparah, luapan air laut bahkan mengikis sekitar 3 meter bibir pantai dan membuat area depan candi bentar atau pintu masuk Pantai Kuta dihantam ombak.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi depan Hard Rock Hotel Bali. Pohon perindang juga terlihat hampir tumbang dan akarnya kelihatan. “Kondisi Pantai Kuta memang semakin parah setelah diterjang gelombang,” katanya, Kamis (16/6).
“Air laut naik ini memang sudah sering terjadi saat bulan purnama. Namun, dulu tidak terlalu besar dampaknya, sekarang ini yang mulai mengikis pohon di bibir pantai,” ujar Sirna.
Tokoh masyarakat Kuta, I Gusti Anom Gumanti, juga membenarkan parahnya kondisi Pantai Kuta akibat abrasi. Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, agar segera diambil langkah-langkah penanganan. “Kondisinya tidak elok kalau dilihat, jadi kita sudah koordinasikan, semoga dalam waktu dekat ini bisa segera mendapatkan penanganan dari pihak terkait,” hara Anom Gumanti yang juga anggota DPRD Badung ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, menegaskan sudah turun menindaklanjuti abrasi yang terjadi di Pantai Kuta. Pihaknya juga telah mengkaji kondisi itu dan akan segera melakukan penanganan. “Dalam waktu dekat kita akan segera tangani,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas LHK Badung Wayan Puja. Pihaknya juga siap bersinergi menangani kondisi pantai yang mengalami abrasi. “Lihat besok kondisinya seperti apa. Kalau memang memungkinkan, maka petugas dan alat berat langsung akan bekerja,” kata mantan Kabag Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Kabupaten Badung ini. *dar
Ketua Satgas Pantai Kuta Mangku Wayan Sirna, mengatakan abrasi kembali terjadi seiring dengan datangnya bulan purnama sejak beberapa hari lalu. Salah satu titik terparah, luapan air laut bahkan mengikis sekitar 3 meter bibir pantai dan membuat area depan candi bentar atau pintu masuk Pantai Kuta dihantam ombak.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi depan Hard Rock Hotel Bali. Pohon perindang juga terlihat hampir tumbang dan akarnya kelihatan. “Kondisi Pantai Kuta memang semakin parah setelah diterjang gelombang,” katanya, Kamis (16/6).
“Air laut naik ini memang sudah sering terjadi saat bulan purnama. Namun, dulu tidak terlalu besar dampaknya, sekarang ini yang mulai mengikis pohon di bibir pantai,” ujar Sirna.
Tokoh masyarakat Kuta, I Gusti Anom Gumanti, juga membenarkan parahnya kondisi Pantai Kuta akibat abrasi. Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, agar segera diambil langkah-langkah penanganan. “Kondisinya tidak elok kalau dilihat, jadi kita sudah koordinasikan, semoga dalam waktu dekat ini bisa segera mendapatkan penanganan dari pihak terkait,” hara Anom Gumanti yang juga anggota DPRD Badung ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, menegaskan sudah turun menindaklanjuti abrasi yang terjadi di Pantai Kuta. Pihaknya juga telah mengkaji kondisi itu dan akan segera melakukan penanganan. “Dalam waktu dekat kita akan segera tangani,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas LHK Badung Wayan Puja. Pihaknya juga siap bersinergi menangani kondisi pantai yang mengalami abrasi. “Lihat besok kondisinya seperti apa. Kalau memang memungkinkan, maka petugas dan alat berat langsung akan bekerja,” kata mantan Kabag Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Kabupaten Badung ini. *dar
1
Komentar