Sepi di Jagatnatha, Ramai di Pantai Jasri

Pamedek yang datang ke pura berlokasi di Jalan Ngurah Rai Amlapura, bisa dihitung dengan jari.  Sebaliknya  krama lebih ramai datang ke Pantai Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem untuk malukat di sore hari.

Persembahyangan di Pura Jagatnatha diantarkan Ida Bagus Mangku Mukur Muka hanya segelintir pamedek yang datang, silih berganti, persembahyangan mulai pukul 09.00 hingga  14.00 Wita.

Sepinya pamedek, sehingga tidak ada pecalang yang mengatur keluar masuk jeroan Pura Jagatnatha, tidak juga ada petugas yang mengatur parkir kendaraan.

Padahal, Covid-19 telah melandai dan pamedek yang datang kebanyakan tidak menggunakan masker. "Selama pamedek datang, saya layani melakukan pamuspaan," jelas Ida Bagus Mangku Mukur Muka.

Berbeda dengan suasana di Pantai Jasri, warga yang datang cukup banyak di sore hari, ada yang sekadar jalan-jalan melihat pantai, banyak juga yang datang untuk mandi, kemudian malukat.

Warga yang datang untuk malukat mengambil lokasi di sisi barat Pantai Jasri, karena di sana ada bangunan pemecah gelombang sehingga aman untuk mandi, di samping pantainya berpasir beda dengan pantai di bagian timur, pantainya berbatu, lebih membahayakan.

Anggota Balawista Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan yang merupakan perpanjangan tangan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem I Wayan Aprianta mengatakan, warga yang datang untuk malukat, biasanya bagi warga yang sebelumnya sempat menderita sakit niskala. "Sebenarnya warga yang datang untuk malukat bukan saja hari Kuningan, juga ramai tiap Kajeng Kliwon. Kebetulan hari Kuningan juga Kajeng Kliwon, makanya ramai datang ke Pantai Jasri," jelas I Wayan Aprianta, sembari memantau keamanan di Pantai Jasri. *k16