1.355 Ogoh-Ogoh Meriahkan Pangrupukan
Sedikitnya 1.355 ogoh-ogoh akan diarak di Gianyar saat malam Pangrupukan, Senin mendatang.
GIANYAR, NusaBali
Namun di Desa Tegalalalang, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, menggelar pengarakan dalam bentuk pawai ogoh-ogoh pada Minggu (26/3).
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar Dewa Gde Alit Mudiartha mengatakan berdasarkan data yang dihimpun, ada 1.355 ogoh-ogoh yang akan diarak di Kabupaten Gianyar. Dari jumah tersebut terbanyak ogoh-ogoh di Kecamatan Sukawati 340 buah, Gianyar 241 buah, Tampaksiring 229 buah, Blahbatuh 191 buah, Tegalalang 145 buah, Ubud 127 buah, dan paling sedikit di Kecamatan Payangan 82 ogoh-ogoh.
Mudiarta mengatakan dari jumlah tersebut akan digelar pawai hampir di 271 desa adat di Kabupaten Gianyar. Hanya Desa Tegallalang yang akan mendahului menggelar pawai ogoh-ogoh pada Minggu (26/3). “Hanya Desa Tegalalang yang sementara melapor untuk mendahului menggelar pawai, selain itu semuanya menggelar pawai saat Pangrupukan, “ ucapnya.
Dikatakan pula untuk menjaga kelancaran rangkaian Hari Raya Nyepi, dari Melasti hingga pelaksanaan Berata Penyepian, pihaknya sudah menyebar surat ke seluruh desa hingga diteruskan ke tingkat terbawah. “Surat sudah disebar, intinya kami mengimbau agar semua berkomitmen turut serta menjaga keamanan rangkaian hari raya ini, “ ucapnya.
Kepada Desa Tegallalang Dewa Rai Sutrisna menjelaskan pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan Minggu mendatang dengan menampilakan 20 ogoh-ogoh dari Banjar Gagah, Pejengaji, Triwangsa, Tegallalang, Tegal, Tengah, dan Penusuan.
Pelaksanan pawai ogoh-ogoh di Desa Tegallalang sudah dimulai sejak tahun 2000. Dewa Rai Sutrisna mengimbau masyarakat pada pelaksanaan pawai agar mencari jalur alternatif. Pasalnya pawai akan dimulai dari Banjar Gagah dan berakhir di Setra Desa Pakraman Tegallalang. "Jika tidak ada kepentingan terkait pawai ogoh-ogoh, harap mencari jalur alternatif, agar tidak terjebak macet," ungkapnya Jumat (24/3). Dikatakan pula warganya sudah mempersiapkan ogoh-ogoh sejak dua bulan lalu dan siap untuk ditampilkan. *e
Namun di Desa Tegalalalang, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, menggelar pengarakan dalam bentuk pawai ogoh-ogoh pada Minggu (26/3).
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar Dewa Gde Alit Mudiartha mengatakan berdasarkan data yang dihimpun, ada 1.355 ogoh-ogoh yang akan diarak di Kabupaten Gianyar. Dari jumah tersebut terbanyak ogoh-ogoh di Kecamatan Sukawati 340 buah, Gianyar 241 buah, Tampaksiring 229 buah, Blahbatuh 191 buah, Tegalalang 145 buah, Ubud 127 buah, dan paling sedikit di Kecamatan Payangan 82 ogoh-ogoh.
Mudiarta mengatakan dari jumlah tersebut akan digelar pawai hampir di 271 desa adat di Kabupaten Gianyar. Hanya Desa Tegallalang yang akan mendahului menggelar pawai ogoh-ogoh pada Minggu (26/3). “Hanya Desa Tegalalang yang sementara melapor untuk mendahului menggelar pawai, selain itu semuanya menggelar pawai saat Pangrupukan, “ ucapnya.
Dikatakan pula untuk menjaga kelancaran rangkaian Hari Raya Nyepi, dari Melasti hingga pelaksanaan Berata Penyepian, pihaknya sudah menyebar surat ke seluruh desa hingga diteruskan ke tingkat terbawah. “Surat sudah disebar, intinya kami mengimbau agar semua berkomitmen turut serta menjaga keamanan rangkaian hari raya ini, “ ucapnya.
Kepada Desa Tegallalang Dewa Rai Sutrisna menjelaskan pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan Minggu mendatang dengan menampilakan 20 ogoh-ogoh dari Banjar Gagah, Pejengaji, Triwangsa, Tegallalang, Tegal, Tengah, dan Penusuan.
Pelaksanan pawai ogoh-ogoh di Desa Tegallalang sudah dimulai sejak tahun 2000. Dewa Rai Sutrisna mengimbau masyarakat pada pelaksanaan pawai agar mencari jalur alternatif. Pasalnya pawai akan dimulai dari Banjar Gagah dan berakhir di Setra Desa Pakraman Tegallalang. "Jika tidak ada kepentingan terkait pawai ogoh-ogoh, harap mencari jalur alternatif, agar tidak terjebak macet," ungkapnya Jumat (24/3). Dikatakan pula warganya sudah mempersiapkan ogoh-ogoh sejak dua bulan lalu dan siap untuk ditampilkan. *e
1
Komentar