Ribuan Jamaah Padati Lapangan Politeknik KP
Haul ke-23 Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih
NEGARA, NusaBali
Ribuan jamaah dari berbagai wilayah Bali dan Jawa memadati Lapangan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, Desa Pengambengan, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Minggu (19/6).
Kehadiran jamaah ini menghadiri acara peringatan haul ke-23 Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih, salah satu wali pitu di Bali yang ada di Kabupaten Jembrana. Peringatan haul Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih yang dilaksankan di lapangan terbuka ini, juga dihadiri sejumlah tokoh perwakilan Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (Jatman). Seperti KH Attabik dari Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), KH Lafif dari Semarang, Jawa Timur (Jatim), KH Muhammad Munawir dari Pemalang, Jateng, Habib Zaenal dari Surabaya, Jatim, dan Habib Luthfi Ambrawa dari Bondowoso, Jatim.
Ketua Panitia Haul ke-23 Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih, Muhammad Luthfi mengatakan, acara ini digelar sebagai hari peringatan kematian Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih yang merupakan ulama panutan sekaligus salah satu wali pitu di Bali.
Tepatnya, beliau adalah wali pitu ketujuh yang bermakam di areal Pondok Pesanten Syamsul Huda, Kampung Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana.
"Kita mendoakan leluhur, sekaligus memohon agar selalu diberikan keselamatan dan perlindungan. Tidak hanya untuk kita umat Muslim. Tetapi juga kepada semua umat," ujarnya.
Luthfi menjelaskan, adapun rangkaian acara ini, diawali doa bersama pembacaan Ratib atau Tahlil. Kemudian doa bersama pembacaan Maulid Habsyi yang juga disertai ritual potong rambut terhadap 2 orang cucu garis keturunan alamarhum Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih.
Setelah pelaksanaan doa bersama itu, dilanjutkan pembukaan sekaligus pembacaan manaqib Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih yang dibacakan oleh Al-Habib Salim bin Ali Bafaqih (anak dari alamarhum Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih. Dan terkahir diadakan ceramah.
"Ada dua penceramah. Yakni Habib Husein bin Abdul Qadir Jaelani Al muhdor dari Banyuwangi, Jatim, dan Habib Ahmad bin Abdurahman Ba'aliy dari Situbondo, Jatim," ucap Luthfi yang warga Desa Tegal Badeng, Kecamatan Negara ini.
Terkait peserta dalam acara ini, kata Lutfhi, diperkirakan mencapai 4.000 orang. Selain dari Bali, para jamaah yang hadir dalam acara haul Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih juga berasal dari beberapa wilayah Jawa. "Banyak murid-murid beliau yang dari Jawa. Baik yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, termasuk dari Jawa Barat," pungkas Luthfi. *ode
Ketua Panitia Haul ke-23 Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih, Muhammad Luthfi mengatakan, acara ini digelar sebagai hari peringatan kematian Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih yang merupakan ulama panutan sekaligus salah satu wali pitu di Bali.
Tepatnya, beliau adalah wali pitu ketujuh yang bermakam di areal Pondok Pesanten Syamsul Huda, Kampung Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana.
"Kita mendoakan leluhur, sekaligus memohon agar selalu diberikan keselamatan dan perlindungan. Tidak hanya untuk kita umat Muslim. Tetapi juga kepada semua umat," ujarnya.
Luthfi menjelaskan, adapun rangkaian acara ini, diawali doa bersama pembacaan Ratib atau Tahlil. Kemudian doa bersama pembacaan Maulid Habsyi yang juga disertai ritual potong rambut terhadap 2 orang cucu garis keturunan alamarhum Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih.
Setelah pelaksanaan doa bersama itu, dilanjutkan pembukaan sekaligus pembacaan manaqib Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih yang dibacakan oleh Al-Habib Salim bin Ali Bafaqih (anak dari alamarhum Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih. Dan terkahir diadakan ceramah.
"Ada dua penceramah. Yakni Habib Husein bin Abdul Qadir Jaelani Al muhdor dari Banyuwangi, Jatim, dan Habib Ahmad bin Abdurahman Ba'aliy dari Situbondo, Jatim," ucap Luthfi yang warga Desa Tegal Badeng, Kecamatan Negara ini.
Terkait peserta dalam acara ini, kata Lutfhi, diperkirakan mencapai 4.000 orang. Selain dari Bali, para jamaah yang hadir dalam acara haul Al-Habib Ali bin Umar Bafaqih juga berasal dari beberapa wilayah Jawa. "Banyak murid-murid beliau yang dari Jawa. Baik yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, termasuk dari Jawa Barat," pungkas Luthfi. *ode
Komentar