Adu Jangkrik, Satu Tewas, Tiga Luka-luka
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini yaitu I Wayan Sugiarta, 54, yang merupakan pedagang asal Dusun Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung.
SEMARAPURA, Nusa Bali
Kecelakaan maut antara pengendara motor Honda Scoopy DK 5033 MR melawan pengendara motor Honda Vario DK 5149 FBO, terjadi di depan sebuah SPBU di Jalan Rama, Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, pada Minggu (19/6) petang.
Akibatnya 1 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 1 orang luka ringan. Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini adalah pengendara motor Scoopy, I Wayan Sugiarta, 54, yang merupakan pedagang asal Dusun Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Sugiarta meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Klungkung karena mengalami luka berat di kepala. Sedangkan, istrinya yang dibonceng yakni Ni Wayan Murni, 52, mengalami luka robek pada dahi, hidung keluar darah, betis kaki kanan lecet, jari kaki kanan lecet, kuku jari ke dua kaki kanan lepas, jari manis tangan kanan lecet dan saat ini dirawat di IGD RSUD Klungkung.
Sementara itu, lawannya yakni pengendara motor Vario, Riskiadi, 37, beralamat di Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin Kecamatan Klungkung, mengalami luka pada mata lebam, gumpalan darah di kepala, muka lecet dan dirawat di IGD RSUD Klungkung. Sedangkan, yang dibonceng yakni Abdul Manan, 53, warga Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung, mengalami luka jidat robek, siku tangan kanan lecet, lutut kaki kanan lecet dan dirawat di IGD RSUD Klungkung.
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono mengatakan, kecelakaan di wilayah hukum Polres Klungkung, terjadi pada Minggu sekitar pukul 18.25 Wita, dan dilaporkan pukul 22.00 Wita.
Dari keterangan sejumlah saksi dan olah lokasi TKP, kecelakaan ini berawal saat I Wayan Sugiarta, yang membonceng istrinya Ni Wayan Murni, melaju dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bergerak dari arah utara ke selatan di Jalan Rama, Kelurahan Semarapura Kelod.
Setelah tiba di depan SPBU di Jalan Rama, Wayan Sugiarta mengambil haluan agak ke tengah jalan (barat). Kemudian dari arah berlawanan (selatan ke utara) melaju sepeda motor Vario yang dikendarai oleh Riskiadi dengan membonceng Abdul Manan, hingga terjadi adu jangkrik. "Pengendara Scoopy bergerak mengambil haluan ke barat as jalan sehingga bertabrakan dengan pengendara Vario," ujar Iptu Widiono.
Keempat korban pun langsung terkapar di jalan. Oleh warga, keempat korban langsung dilarikan menuju RSUD Klungkung. Namun, nyawa Wayan Sugiarta tidak tertolong. "Korban (Sugiarta) meninggal dunia saat perjalanan menuju RSUD Klungkung, sedangkan 3 korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Klungkung," ujar Iptu Widiono.
Namun, petugas kepolisian belum bisa memastikan pengendara Scoopy mengambil haluan agak ke barat as jalan. "Petugas masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini," ujar Iptu Widiono, Senin (20/6).
Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa menjelaskan, 4 orang korban kecelakaan tersebut dibawa ke RSUD Klungkung. Namun, 1 orang korban sudah dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di RSUD Klungkung, dan tiga orang korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Klungkung.
Istri dari Sugiarta, yakni Wayan Murni saat ini sedang di OK (operasi) yang sebelumnya di bawa ke ICU, sedang dua korban lainnya masih di ICU. "Untuk korban meninggal jenazahnya masih dititip di ruang jenazah RSUD Klungkung, karena pihak keluarga masih menunggu duwase," kata Widiyasa. *wan
Kecelakaan maut antara pengendara motor Honda Scoopy DK 5033 MR melawan pengendara motor Honda Vario DK 5149 FBO, terjadi di depan sebuah SPBU di Jalan Rama, Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, pada Minggu (19/6) petang.
Akibatnya 1 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 1 orang luka ringan. Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini adalah pengendara motor Scoopy, I Wayan Sugiarta, 54, yang merupakan pedagang asal Dusun Bias, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Sugiarta meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Klungkung karena mengalami luka berat di kepala. Sedangkan, istrinya yang dibonceng yakni Ni Wayan Murni, 52, mengalami luka robek pada dahi, hidung keluar darah, betis kaki kanan lecet, jari kaki kanan lecet, kuku jari ke dua kaki kanan lepas, jari manis tangan kanan lecet dan saat ini dirawat di IGD RSUD Klungkung.
Sementara itu, lawannya yakni pengendara motor Vario, Riskiadi, 37, beralamat di Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin Kecamatan Klungkung, mengalami luka pada mata lebam, gumpalan darah di kepala, muka lecet dan dirawat di IGD RSUD Klungkung. Sedangkan, yang dibonceng yakni Abdul Manan, 53, warga Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung, mengalami luka jidat robek, siku tangan kanan lecet, lutut kaki kanan lecet dan dirawat di IGD RSUD Klungkung.
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono mengatakan, kecelakaan di wilayah hukum Polres Klungkung, terjadi pada Minggu sekitar pukul 18.25 Wita, dan dilaporkan pukul 22.00 Wita.
Dari keterangan sejumlah saksi dan olah lokasi TKP, kecelakaan ini berawal saat I Wayan Sugiarta, yang membonceng istrinya Ni Wayan Murni, melaju dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bergerak dari arah utara ke selatan di Jalan Rama, Kelurahan Semarapura Kelod.
Setelah tiba di depan SPBU di Jalan Rama, Wayan Sugiarta mengambil haluan agak ke tengah jalan (barat). Kemudian dari arah berlawanan (selatan ke utara) melaju sepeda motor Vario yang dikendarai oleh Riskiadi dengan membonceng Abdul Manan, hingga terjadi adu jangkrik. "Pengendara Scoopy bergerak mengambil haluan ke barat as jalan sehingga bertabrakan dengan pengendara Vario," ujar Iptu Widiono.
Keempat korban pun langsung terkapar di jalan. Oleh warga, keempat korban langsung dilarikan menuju RSUD Klungkung. Namun, nyawa Wayan Sugiarta tidak tertolong. "Korban (Sugiarta) meninggal dunia saat perjalanan menuju RSUD Klungkung, sedangkan 3 korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Klungkung," ujar Iptu Widiono.
Namun, petugas kepolisian belum bisa memastikan pengendara Scoopy mengambil haluan agak ke barat as jalan. "Petugas masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini," ujar Iptu Widiono, Senin (20/6).
Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa menjelaskan, 4 orang korban kecelakaan tersebut dibawa ke RSUD Klungkung. Namun, 1 orang korban sudah dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di RSUD Klungkung, dan tiga orang korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Klungkung.
Istri dari Sugiarta, yakni Wayan Murni saat ini sedang di OK (operasi) yang sebelumnya di bawa ke ICU, sedang dua korban lainnya masih di ICU. "Untuk korban meninggal jenazahnya masih dititip di ruang jenazah RSUD Klungkung, karena pihak keluarga masih menunggu duwase," kata Widiyasa. *wan
1
Komentar