Darah PMI Gianyar Terancam Kedaluwarsa
Dengan kondisi donasi 500an pada Mei kemarin, kami mengalami darah kedaluwarsa pada Juni ini yang cukup banyak. (Ketua PMI Gianyar Ni Made Ratnadi)
GIANYAR, NusaBali
PMI Kabupaten Gianyar kini mengantisipasi stok darah karena terancam kedaluwarsa. Kondisi ini seiring antusiasme masyarakat Gianyar untuk mendonorkan darah ke PMI. Di lain sisi, tenggang waktu penyimpanan darah setelah donor hanya sebulan.
Data PMI Gianyar, per Mei 2022, jumlah darah yang tersalurkan sekitar 776 kantong. Selanjutnya ada donasi pendonor mencapai 536 kantong. Artinya, stok darah ini jika tidak disalurkan pada Juni, otomatis akan kedaluwarsa hingga tidak bisa dipergunakan lagi. "Dengan kondisi donasi 500an pada Mei kemarin, kami mengalami darah kedaluwarsa pada Juni ini yang cukup banyak. Bulan ini kami sudah evaluasi lagi agar darah kedaluwarsa seminimal mungkin," ungkap Ketua PMI Cabang Gianyar Ni Made Ratnadi, Senin (20/6).
Evaluasi dimaksud, jelas Ratnadi, PMI lebih cermat dalam manajemen stok darah dan pengambilan darah dari pendonor. "Jadi kami, pastikan dulu stok yang kita punya dengan kebutuhan. Misal golongan darah A sudah melimpah, dalam satu kegiatan kita sarankan calon pendonor untuk menunda," jelas Ketua Komisi IV DPRD Gianyar ini.
Namun demikian, jelas dia, bukan berarti PMI tidak butuh darah. Melainkan bagaimana mengupayakan agar darah yang terhimpun tepat guna. "Karena kaitannya dengan biaya produksi. Jika banyak darah yang kedaluwarsa, tentu akan rugi ongkos produksi. Maka lebih baik kita antisipasi," jelasnya.
Kata Ratnadi, pengelolaan darah perlu diperhitungkan secara matang. Dia pun baru-baru ini merombak kepengurusan Unit Donor Darah (UDD). "Saya rombak kepengurusan UDD. Yang baru ini saya minta untuk fokus, tidak nyambi-nyambi. Tentu dengan imbalan kesejahteraan yang layak," ungkap politikus asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh ini. Dia mengklaim, setelah perombakan kinerja PMI cukup cekatan. "Sekarang kepala UDD kami pintar. Awalnya ada dua kandidat, saya tantang agar bisa fokus, tkami jamin kesejahteraannya. Ada jasa pelayanan sesuai target. Kami bikin aturannya. Kalau capai target jaspel naik, begitu pula sebaliknya," ujar Ratnadi.
Adapun target PMI Gianyar per bulan bisa menghimpun 1.000 kantong darah per bulan. Sedangkan kebutuhan darah, rata-rata 700 per bulan. Saat ini masyarakat dinilai sangat antusias melakukan donor darah. Pertama demi kemanusiaan, bonusnya untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Antusias pendonor juga mulai dirasakan sejak Pemkab Gianyar menurunkan Surat Edaran Bupati yang mewajibkan ASN donor darah minimal setahun sekali. Tidak saja memenuhi kebutuhan di Gianyar, sewaktu-waktu stok darah PMI Gianyar juga dibutuhkan sejumlah rumah sakit di Bali. Terkait masih adanya pasien koar-koar membutuhkan darah segera lewat medsos, menurut Ratnadi sebagian besar yang dibutuhkan adalah trombosit. "Kalau darah merah stok pasti ada. Tapi kadang yang dibutuhkan segera itu trombosit. Trombosit tidak boleh diam lebih dari empat hari, makanya perlu darah baru," ungkapnya.
Ditambahkannya, PMI Gianyar juga sedang menyiapkan ceklist data pendonor. "Kami buatkan data. Seluruh Gianyar, termasuk orang Denpasar yang pernah donor di Gianyar," ujarnya. PMI juga punya mobil keliling yang siap jemput bola ke depan rumah pendonor sekalipun. "Tidak tunggu orang datang atau kegiatan. Misal perlu darah O, kita siap jemput depan rumah. Kendaraan satu unit mobil keliling, tidak rugi ini demi kebutuhan masyarakat. Bantu nyawa jauh lebih penting," ujarnya. *nvi
Data PMI Gianyar, per Mei 2022, jumlah darah yang tersalurkan sekitar 776 kantong. Selanjutnya ada donasi pendonor mencapai 536 kantong. Artinya, stok darah ini jika tidak disalurkan pada Juni, otomatis akan kedaluwarsa hingga tidak bisa dipergunakan lagi. "Dengan kondisi donasi 500an pada Mei kemarin, kami mengalami darah kedaluwarsa pada Juni ini yang cukup banyak. Bulan ini kami sudah evaluasi lagi agar darah kedaluwarsa seminimal mungkin," ungkap Ketua PMI Cabang Gianyar Ni Made Ratnadi, Senin (20/6).
Evaluasi dimaksud, jelas Ratnadi, PMI lebih cermat dalam manajemen stok darah dan pengambilan darah dari pendonor. "Jadi kami, pastikan dulu stok yang kita punya dengan kebutuhan. Misal golongan darah A sudah melimpah, dalam satu kegiatan kita sarankan calon pendonor untuk menunda," jelas Ketua Komisi IV DPRD Gianyar ini.
Namun demikian, jelas dia, bukan berarti PMI tidak butuh darah. Melainkan bagaimana mengupayakan agar darah yang terhimpun tepat guna. "Karena kaitannya dengan biaya produksi. Jika banyak darah yang kedaluwarsa, tentu akan rugi ongkos produksi. Maka lebih baik kita antisipasi," jelasnya.
Kata Ratnadi, pengelolaan darah perlu diperhitungkan secara matang. Dia pun baru-baru ini merombak kepengurusan Unit Donor Darah (UDD). "Saya rombak kepengurusan UDD. Yang baru ini saya minta untuk fokus, tidak nyambi-nyambi. Tentu dengan imbalan kesejahteraan yang layak," ungkap politikus asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh ini. Dia mengklaim, setelah perombakan kinerja PMI cukup cekatan. "Sekarang kepala UDD kami pintar. Awalnya ada dua kandidat, saya tantang agar bisa fokus, tkami jamin kesejahteraannya. Ada jasa pelayanan sesuai target. Kami bikin aturannya. Kalau capai target jaspel naik, begitu pula sebaliknya," ujar Ratnadi.
Adapun target PMI Gianyar per bulan bisa menghimpun 1.000 kantong darah per bulan. Sedangkan kebutuhan darah, rata-rata 700 per bulan. Saat ini masyarakat dinilai sangat antusias melakukan donor darah. Pertama demi kemanusiaan, bonusnya untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Antusias pendonor juga mulai dirasakan sejak Pemkab Gianyar menurunkan Surat Edaran Bupati yang mewajibkan ASN donor darah minimal setahun sekali. Tidak saja memenuhi kebutuhan di Gianyar, sewaktu-waktu stok darah PMI Gianyar juga dibutuhkan sejumlah rumah sakit di Bali. Terkait masih adanya pasien koar-koar membutuhkan darah segera lewat medsos, menurut Ratnadi sebagian besar yang dibutuhkan adalah trombosit. "Kalau darah merah stok pasti ada. Tapi kadang yang dibutuhkan segera itu trombosit. Trombosit tidak boleh diam lebih dari empat hari, makanya perlu darah baru," ungkapnya.
Ditambahkannya, PMI Gianyar juga sedang menyiapkan ceklist data pendonor. "Kami buatkan data. Seluruh Gianyar, termasuk orang Denpasar yang pernah donor di Gianyar," ujarnya. PMI juga punya mobil keliling yang siap jemput bola ke depan rumah pendonor sekalipun. "Tidak tunggu orang datang atau kegiatan. Misal perlu darah O, kita siap jemput depan rumah. Kendaraan satu unit mobil keliling, tidak rugi ini demi kebutuhan masyarakat. Bantu nyawa jauh lebih penting," ujarnya. *nvi
Komentar