Indonesia Siap Tampil di ISG
JAKARTA, NusaBali
Usai Asian Games 2022 di Hangzhou dan Asian Youth Games di Shantou, maka perubahan kejuaraan multievent olahraga menyisakan Islamic Solidarity Games (ISG) pada 2022.
Penundaan tersebut hasil keputusan Dewan Olimpiade Asia (OCA) karena kasus penyebaran virus Covid-19 meningkat hingga China lockdown di beberapa provinsi.
Menurut Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade (Sekjen NOC) Indonesia, Ferry Kono, ISG berlangsung pada 9-18 di Konya. NOC Indonesia melalui Komisi Sport and Develompment mulai mereview untuk ISG dengan parameter yang jadi target NOC Indonesia dan pemerintah.
"Semoga akhir pekan ini bisa rampung dan sebagian dari tim kami akan melakukan CdM Meeting kedua di Konya,” kata Ferry dalam rilis, Senin (20/6).
Ferry menjelaskan, ISG diikuti negara-negara peserta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), bukan berarti Indonesia bebas mengirimkan atlet. Sebab, ISG memiliki syarat berdasarkan peringkat dunia atlet ataupun tim pada sejumlah cabang olahraga. Karena itu, ada beberapa cabor tidak ikutserta, seperti sepakbola karena Timnas Indonesia belum masuk dalam peringkat yang ditetapkan.
"Jadi, Tim Review juga harus dapat menyeleksi atlet-atlet yang dikirim nanti sudah dalam posisi aman untuk bertanding di ISG,” terang Ferry. Sedangkan soal target, kata Ferry, NOC Indonesia tidak memberikan target khusus di ISG. Namun, bukan berarti tidak ada standar tertentu yang harus dicapai oleh atlet Merah Putih.
Pada tahun 2023 nanti, NOC Indonesia memiliki empat agenda multievent mandatory. Yakni, SEA Games 2023 Kamboja (Mei), Asian Games (September), Asian Indoor & Martial Art Games (17-26 November), serta ANOC World Beach Games (AWBG). Di AWBG, Indonesia menjadi tuan rumah pada 5-12 Agustus, dilanjutkan dengan ANOC General Assembly hingga 15 Agustus.
Semua event pada 2023 menjadi ajang try out atlet Indonesia mengukur prestasi yang mereka lakukan selama pelatnas. Semoga semua bisa berjalan baik. *k22
Komentar