Bangunan Roboh Saat Dicor, 1 Tewas, 5 Luka
Kecelakan kerja terjadi di sebuah proyek rumah kawasan Perumahan Puri Gading Blok I Nomor 14 Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (24/3) siang.
DENPASAR, NusaBali
Rangka bangunan lantai II yang sedang dicor mendadak runtuh menimpa 6 pekerja. Akibatnya, 1 pekerja tewas mengenaskan, sementara 5 korban lainnya terluka.
Korban tewas dalam musibah ambruknya proyek rumah di Perumah Puri Gading, Desa Jimbaran, Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita, adalah Muklis, 17, pekerja asal Bondowoso, Jawa Timur. Korban tewas mengenaskan di lokasi TKP dalam kondisi luka berat di bagian kepala. Jenazah korban kemarin dibawa ke RS Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan 5 korban terluka masing-masing Miskali, 29, Samin, 25, Fauzen, 40, Rodi, 23, dan Yuswandi, 27. Kelima pekerja asal Jawa ini mengalami luka bervariasi, seperti patah kaki, patah tangan, patah pundak, luka terbuka, hingga luka lecet di sekujur tubuhnya. Para korban luka ini kemarin dievakuasi ke RS Kasih Ibu, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta Seloatan, Badung untuk menjalani perawatan medis.
Informasi di kapangan, musibah maut yang merenggut satu nyawa dan 5 korban luka kemarin terjadi saat aktvitas pengecoran bangunan rumah berantai dua yang dibangun di atas lahan seluas 280 meter persegi. Keenam buruh proyek ini saat itu berada di atas untuk melakukan pengecoran beton lantai dua. Sedangkan para pekerja lainnya melakukan aktivitas berbeda.
Saat sedang melakukan pengecoran, tiba-tiba kerangka beton yang dicor tersebut roboh. Keenam pekerja pun langsung terperosok jatuh dan tertimpa reruntuhan. Sejumkah warga sekitar yang melihat musibah ini langsung menghubingi pemborong bangunan, I Wayan Muliana, 42, dan pelaksana lapanngan proyek I Gede Suka Arta, 31. Laporan atas musi-bah ini dioteruskan ke Polsek Kuta Selatan. Selanjutnya, warga dan beberapa pekerja lainnya mengevakuasi para korban.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, menerangkan pihaknya langsung terjun ke lokasi musibah di Perunmahan Puri Gading, Desa Jimbaran begitu mendapat laporan, untuk melakukan olah TKP dan minta keterangan saksi-saksi. Saat polisi tiba di TKP, seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Menurut Kapolsek Wayan Latra, anggotanya kemudian mendalami keterangan korban selamat yang dirawat di RS Kasih Ibu Desa Kedonganan. Dari keterangan salah satu korban luka, Miskali, terungkap saat musibah terjadi, semua pekerja yang jadi korban berada di lantai dua untuk melakukan pengecoran beton.
"Pengakuan saksi korban ini (Miskali), ngak ada tanda-tanda sebelumnya, tiba-tiba saja bangunan yang dicor ambruk. Para korban pun terperosok jatuh dan tertimbun reruntuhan semen bercampuir kerikil," ungkap Kapolsek Wayan Latra, Jumat kemarin.
Terkait penyebab robohnya kerangka bangunan saat proses pengecoran, menurut Kapolsek wayan Latra, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk memeriksa pelaksana lapangan proyek, Gede Suka Arta. “Dugaan awal, bangunan ambruk karena kualutasnya kurang bagus," tandasnya. * dar
Korban tewas dalam musibah ambruknya proyek rumah di Perumah Puri Gading, Desa Jimbaran, Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita, adalah Muklis, 17, pekerja asal Bondowoso, Jawa Timur. Korban tewas mengenaskan di lokasi TKP dalam kondisi luka berat di bagian kepala. Jenazah korban kemarin dibawa ke RS Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan 5 korban terluka masing-masing Miskali, 29, Samin, 25, Fauzen, 40, Rodi, 23, dan Yuswandi, 27. Kelima pekerja asal Jawa ini mengalami luka bervariasi, seperti patah kaki, patah tangan, patah pundak, luka terbuka, hingga luka lecet di sekujur tubuhnya. Para korban luka ini kemarin dievakuasi ke RS Kasih Ibu, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta Seloatan, Badung untuk menjalani perawatan medis.
Informasi di kapangan, musibah maut yang merenggut satu nyawa dan 5 korban luka kemarin terjadi saat aktvitas pengecoran bangunan rumah berantai dua yang dibangun di atas lahan seluas 280 meter persegi. Keenam buruh proyek ini saat itu berada di atas untuk melakukan pengecoran beton lantai dua. Sedangkan para pekerja lainnya melakukan aktivitas berbeda.
Saat sedang melakukan pengecoran, tiba-tiba kerangka beton yang dicor tersebut roboh. Keenam pekerja pun langsung terperosok jatuh dan tertimpa reruntuhan. Sejumkah warga sekitar yang melihat musibah ini langsung menghubingi pemborong bangunan, I Wayan Muliana, 42, dan pelaksana lapanngan proyek I Gede Suka Arta, 31. Laporan atas musi-bah ini dioteruskan ke Polsek Kuta Selatan. Selanjutnya, warga dan beberapa pekerja lainnya mengevakuasi para korban.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, menerangkan pihaknya langsung terjun ke lokasi musibah di Perunmahan Puri Gading, Desa Jimbaran begitu mendapat laporan, untuk melakukan olah TKP dan minta keterangan saksi-saksi. Saat polisi tiba di TKP, seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Menurut Kapolsek Wayan Latra, anggotanya kemudian mendalami keterangan korban selamat yang dirawat di RS Kasih Ibu Desa Kedonganan. Dari keterangan salah satu korban luka, Miskali, terungkap saat musibah terjadi, semua pekerja yang jadi korban berada di lantai dua untuk melakukan pengecoran beton.
"Pengakuan saksi korban ini (Miskali), ngak ada tanda-tanda sebelumnya, tiba-tiba saja bangunan yang dicor ambruk. Para korban pun terperosok jatuh dan tertimbun reruntuhan semen bercampuir kerikil," ungkap Kapolsek Wayan Latra, Jumat kemarin.
Terkait penyebab robohnya kerangka bangunan saat proses pengecoran, menurut Kapolsek wayan Latra, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk memeriksa pelaksana lapangan proyek, Gede Suka Arta. “Dugaan awal, bangunan ambruk karena kualutasnya kurang bagus," tandasnya. * dar
1
Komentar