Dewan Minta Pemerintah Serius Tangani Kasus Rabies
SINGARAJA, NusaBali
DPRD Buleleng meminta pemerintah serius menangani kasus rabies yang terjadi selama tahun 2022 ini.
Pasalnya kasus gigitan anjing gila ini sudah menelan 7 orang korban jiwa. Persoalan ini pun tidak bisa dianggap remeh dan memerlukan penanganan darurat.
Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa yang membidangi infrastruktur dan pertanian ditemui Senin (20/6) kemarin menilai kasus rabies di Buleleng dalam kondisi darurat. Sehingga pola penanganannya pun harus darurat.
“Kita merasa prihatin tentang kasus rabies di Buleleng yang sudah memakan korban jiwa sebanyak 7 orang. Stakeholder harus konsen dan fokus menangani persoalan ini. Kondisi darurat rabies, pola penanganannya harus darurat juga, tidak boleh santai,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng ini.
Dia pun menyarankan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertanian maupun Dinas Kesehatan harus berkoordinasi dengan baik. Sehingga hal yang menjadi kendala, segera mendapatkan solusi.
Politisi asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini, dengan fakta kasus gigitan meledak dan jumlah korban jiwa meningkat drastis dari tahun sebelumnya pemerintah tidak setengah hati melakukan penanganan. “Karena fakta kejadian sudah begini, bagaimanapun pemerintah mengatakan sudah serius, tetapi kenyataan ada 7 korban meninggal dunia, pasti dipertanyakan keseriusannya sejauh mana,” imbuh Mangku Budiasa.
Pemerintah diharapkannya dapat memetakan kendala dan segera mencarikan solusi atas kejadian ini, baik dari ketersediaan SDM maupun anggaran. Sehingga kasus rabies yang menelan korban jiwa tidak terulang lagi.
Satu catatan penting soal penanganan rabies juga disorotinya. Yakni terkait skema mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi masyarakat yang menjadi korban gigitan anjing. Mangku Budiasa berharap birokrasi mendapatkan VAR agar tidak terlalu panjang. Sehingga potensi timbulnya keterlambatan penanganan dapat diminimalisir.
Sementara itu kesadaran masyarakat dalam memelihara anjing masih kurang, agar terus diupayakan melalui sosialisasi. Masyarakat yang memiliki anjing disarankan agar membantu pemerintah untuk memutus kasus rabies yang mengganas di Buleleng. Salah satunya dengan memelihara anjing dengan baik dan benar. Tidak hanya memberi makan dan mengandangkan atau mengikat anjing peliharaan, tetapi juga bertanggung jawab atas kesehatan hewan peliharaan dengan sadar vaksin.
“Tentu kasus rabies ini akan menjadi catatan kinerja pemerintah. Harapan kami bupati betul-betul serius memberikan tekanan dan arahan kepada dinas terkait dalam penanganan rabies,” harap Mangku Budiasa. *k23
Komentar