Presiden Jokowi Ingatkan Daerah Harus Punya Keunggulan
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada 21-23 Juni di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam Rakernas yang mengusung tema: Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, dengan sub tema : Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara, Presiden Jokowi ingatkan agar setiap daerah memiliki keunggulan.
“Tiap daerah harus punya keunggulan pangan masing-masing sesuai dengan karakteristik masyarakatnya. Misal, tanah Papua cocok menanam sagu. Makanan tradisi mereka juga sagu. Jangan paksa makan padi, beras dan memaksanya menanam padi,” ujar Presiden Jokowi, Selasa (21/6).
Jika itu dilakukan, lanjut Presiden Jokowi, itu menandakan memaksa mereka keluar dari karakternya. Padahal, makanan sagu sangat sehat. Hal serupa juga berlaku bagi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Presiden Jokowi, NTT tanahnya bagus ditanam sorgum dan jagung.
Oleh karena itu, jangan paksa mereka menanam padi dan beralih ke makan nasi. “Tanaman itu, kita lihat tumbuh subur di NTT. Jangan paksa mereka keluar dari kekuatannya. Apalagi sorgum bisa jd pengganti gandum,” papar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi yakin, bila setiap daerah bergerak sesuai karakternya dalam menanam pangan akan membuat sektor pangan Indonesia terbangun dengan baik. Lalu produksi berlimbah dan ada diversifikasi pangan (variasi produk pangan) di tanah air.
Oleh karena itu, perlu gotong royong untuk dapat merealisasikannya. “Konsep gotong royong sangat relevan dengan organisasi modern. Lantaran gotong royong merupakan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” papar Presiden Jokowi.
Gotong royong juga perlu dilakukan di dalam partai. Lantaran masing-masing kader punya keunggulan masing-masing. Ada yang jago di lapangan dan hebat merumuskan strategi guna mencapai sukses besar. *k22
1
Komentar