Diva Ismayana Harus Tampil Lepas
Seri Kejuaraan Dunia Motorcross di Sumbawa
Tunggangan para pembalap mancanegara dibuatkan khusus dari pabrik. Dari sisi ini kita harus tahu diri dengan keadaan, makanya Diva harus berusaha tampil lepas tanpa beban.
DENPASAR, NusaBali
Pembalap kebanggaan Bali I Gusti Ngurah Diva Ismayana siap tampil lepas tanpa beban pada Seri Kejuaraan Dunia Motorcoss MXGP of Indonesia 2022, di Rocket Motor Circuit MXGP Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 25-26 Juni. Diva menyadari semua lawan sangat berat dan kalah segalanya.
Demikian diakui pelatih balap motot Bali Tjok Vicky Sudharsana pada Kamis (23/6). Menurut mantan pelatih PON itu, lawan yang dihadapi Diva punya jam terbang tinggi dan sarat pengamanan. Dari segi fasilitas tunggangan juga kalah jauh.
Menurutnya, tunggangan para pembalap mancanegara dibuatkan khusus dari pabrik. Sedangkan sepeda motor Diva Ismayana didapat dari membeli, lalu dimodifikasi.
"Dari sisi tunggangan membuat kita harus tahu diri dengan keadaan, makanya Diva harus berusaha tampil lepas tanpa beban," kata Tjok Vicky. Pertimbangan lain, kata Tjok Vicky, peraih medali perak PON XX/2020 di Papua itu, tampil di seri kejuaraan dunia Motorcoss MXGP karena memperoleh wilcard atau lolos otomatis sebagai tuan rumah. Jika lewat kualifikasi, akan sulit menembus tampil di seri kejuaraan dunia.
Meski dalam kondisi serba terbatas, kata Tjok Vicky, pihaknya tetap tampil all out memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Apalagi para crosser Bali sedikit diuntungkan dengan cuaca yang agak panas yang terbiasa dilakoni Diva. Sedangkan pembalap luar tidak bersahabat dengan cuaca panas. "Diva harus mencoba untuk berusaha selalu maksimal, fight dan habis- habisan," kata Tjok Vicky.
Tjok Vicky pun berharap ada angin segar bagi Diva dan keberuntungan masuk 4-5 besar pada seri di Sumbawa. Menurutnya, peluang seperti harus dimanfaatkan dengan baik, meskipun Diva jarang mengikuti seri kejuaraan dunia. Menurutnya, Diva baru empat kali ikut seri Kejuaraan Dunia Motorcross, sehingga itu pengalamannya itu sangat minim. Sementara itu, Diva sendiri akan tampil bersama pembalap lainnya yakni Ananda Rigi Aditya, Muhammad Delvintor Alfarizi, dan Farhan Hendra Fahrodjie. *dek
Pembalap kebanggaan Bali I Gusti Ngurah Diva Ismayana siap tampil lepas tanpa beban pada Seri Kejuaraan Dunia Motorcoss MXGP of Indonesia 2022, di Rocket Motor Circuit MXGP Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 25-26 Juni. Diva menyadari semua lawan sangat berat dan kalah segalanya.
Demikian diakui pelatih balap motot Bali Tjok Vicky Sudharsana pada Kamis (23/6). Menurut mantan pelatih PON itu, lawan yang dihadapi Diva punya jam terbang tinggi dan sarat pengamanan. Dari segi fasilitas tunggangan juga kalah jauh.
Menurutnya, tunggangan para pembalap mancanegara dibuatkan khusus dari pabrik. Sedangkan sepeda motor Diva Ismayana didapat dari membeli, lalu dimodifikasi.
"Dari sisi tunggangan membuat kita harus tahu diri dengan keadaan, makanya Diva harus berusaha tampil lepas tanpa beban," kata Tjok Vicky. Pertimbangan lain, kata Tjok Vicky, peraih medali perak PON XX/2020 di Papua itu, tampil di seri kejuaraan dunia Motorcoss MXGP karena memperoleh wilcard atau lolos otomatis sebagai tuan rumah. Jika lewat kualifikasi, akan sulit menembus tampil di seri kejuaraan dunia.
Meski dalam kondisi serba terbatas, kata Tjok Vicky, pihaknya tetap tampil all out memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Apalagi para crosser Bali sedikit diuntungkan dengan cuaca yang agak panas yang terbiasa dilakoni Diva. Sedangkan pembalap luar tidak bersahabat dengan cuaca panas. "Diva harus mencoba untuk berusaha selalu maksimal, fight dan habis- habisan," kata Tjok Vicky.
Tjok Vicky pun berharap ada angin segar bagi Diva dan keberuntungan masuk 4-5 besar pada seri di Sumbawa. Menurutnya, peluang seperti harus dimanfaatkan dengan baik, meskipun Diva jarang mengikuti seri kejuaraan dunia. Menurutnya, Diva baru empat kali ikut seri Kejuaraan Dunia Motorcross, sehingga itu pengalamannya itu sangat minim. Sementara itu, Diva sendiri akan tampil bersama pembalap lainnya yakni Ananda Rigi Aditya, Muhammad Delvintor Alfarizi, dan Farhan Hendra Fahrodjie. *dek
1
Komentar