Koster hingga Ganjar Tidur Bareng di Sekolah Partai
Ruangan Sederhana dengan Tempat Tidur Bertingkat
JAKARTA, NusaBali
Ada hal menarik saat gelaran Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan 21-23 Juni 2022.
Peserta Rakernas bersama-sama menginap di Sekolah Partai lantaran tidak boleh keluar ke mana-mana. Peserta Rakernas ini pun berbaur tidur di tempat tidur sekolah partai berupa ranjang bertingkat yang sederhana, mirip seperti barak. Tak terkecuali Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mengunggah video singkat suasana di tempat tidur atau penginapan para peserta Rakernas II PDIP di Lenteng Agung. Tampak, para peserta tidur di kasur barak. “Jam setengah sebelas malam. Hari ini kader-kader yang malam ini tidak bisa tidur. Ada yang kekenyangan, sekaligus kelaparan. Ternyata camp luar biasa, ada celana yang sudah 2 minggu belum dicuci,” kata Ganjar dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (23/6).
Kemudian, Gubernur Bali Wayan Koster menimpali. Menurut Koster, kegiatan Rakernas ini sangat bagus materinya dan tidurnya pun nyenyak. Lantas, pas ditanya siapa yang tidurnya berisik kalau malam hari. “Yang ngorok Pak Ganjar,” ujar Koster disambut tawa kader PDIP lainnya. Selain itu, Ganjar juga menuliskan testimoni keterangan dalam cuplikan video singkatnya itu di akun Instagramnya.
Menurut dia, seluruh kader yang hadir rakernas ini bisa tidur bareng dalam satu ruangan untuk menyatukan rasa dan satu komando. “Gayeng, syahdu, dan tak terlupakan. Inilah kami PDI Perjuangan. Beberapa hari selama Rakernas, seluruh kader tidur bareng di satu ruangan. Dengan begitu, kita bisa menyatukan rasa, menyatukan cita dalam satu komando," tulis Ganjar. Sementara Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster dalam keterangannya yang diterima NusaBali, Kamis kemarin mengatakan wajib menginap di Sekolah Partai di tempat tidur bertingkat yang sederhana bertujuan mendidik kader agar mengikuti Rakernas dengan tertib dan disiplin. Selain itu menghayati suasana kesederhanaan dan merakyat dengan tidak menbedakan jabatannya. Tentu saja sangat relevan dengan materi Rakernas untuk memikirkan masalah-masalah riil kerakyatan, mencarikan solusi yang bermanfaat untuk rakyat,” katanya.*k22
1
Komentar