Kuasai 6 Bahasa, Siswa Asal Nyalian Kuliah di Synergy University Moscow

Dia berhasil membuktikan dengan kegigihan dan usaha keras untuk mampu mengenyam pendidikan hingga ke negara terbesar di dunia tersebut. Putu Bagus menemui Bupati Klungkung I Nyoman Suwitra, di ruang kerjanya Kamis (23/6) pagi. Usai menemui bupati, remaja asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini mengatakan, mengurus sendiri berbagai proses pendaftaran hingga lulus dan mendapatkan beasiswa ke luar negeri (LN) di Synergy University Moscow. Dia mengambil jurusan State and Municipal Management.

Putu Bagus dibesarkan oleh kedua orangtuanya, Putu Budiada - Dewa Ayu Puspitawati, yang bekerja sebagai sopir taksi dan pedagang dupa. Sejak kecil, dia bercita-cita menjadi Menteri Keuangan RI. Pendidikan di Rusia ini akan menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.

Putu Bagus memiliki kegemaran belajar bahasa asing baik dari media online ataupun dari buku. Kini di menguasai enam bahasa, antara lain bahasa Inggris, Rusia, Mandarin, Jepang, dan Spanish, tentu Indonesia.

Bupati Suwirta sangat mengapresiasi kegigihan Putu Bagus. "Putu Bagus Adidarma ini anak yang hebat, mau memotivasi dirinya untuk bersekolah di luar negeri, mengangkat derajat keluarga,” ujar Bupati Suwirta, sembari memberikan dana bantuan pendidikan sebagai bentuk dukungan Pemkab Klungkung kepada siswa berprestasi.

Bupati Suwirta berpesan agar Putu Bagus dapat belajar dengan baik, memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik-nya agar menjadi generasi muda yang berguna pertama bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan tentunya bagi Klungkung. “Sepulangnya adik nanti, semoga dapat ikut membangun Klungkung, memotivasi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik," harap Bupati Suwirta.

Putu Bagus berencana untuk berangkat ke Rusia pada 30 Juni 2022, sembari mengurus administrasi dan menunggu untuk memulai perkuliahan pada September 2022 nanti. Putu Bagus menyemangati para siswa lain untuk jangan pernah berhenti berjuang dan tetap semangat. “Faktor ekonomi keluarga saya yang bisa dikatakan menengah membuat saya bertekad dan tidak pernah takut untuk menggapai sesuatu. Apabila itu hal baik, maka akan saya lakukan. Saya tidak akan memikirkan kerugian jangka pendek. Kesempatan hanya datang sekali, lakukan dan kerjakanlah dengan sebaik mungkin,” tegas Putu Bagus. *wan