Sanga Bhuana Art Event Bali Tolak Reklamasi 2015
Sejumlah lembaga, komunitas, seniman, mahasiswa, pelajar dan individu yang tergabung dalam bendera Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa menggelar even bertema ‘Sanga Bhuana Art Event Bali Tolak Reklamasi 2015’, Minggu (13/12), di Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur.
Dirikan Patung Tangan Besar Mengepal Setinggi 13 Meter
DENPASAR, NusaBali
Even yang digagas dengan semangat gotong royong ini menampilkan deretan band, seni tradisional bondres, tarian tradisional dari berbagai sekaa teruna banjar di Bali serta teater.
Menariknya, ini juga menyuguhkan patung kepalan tangan kiri setinggi 13 meter, diameter 5 meter sebagai simbol perlawanan rakyat Bali terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 Hektare. Patung tersebut diarak ratusan orang menuju bibir pantai, kemudian dibakar sebagai pertanda api perlawanan rakyat Bali terhadap rencana reklamasi Telok Benoa tak akan pernah padam dan kian kuat.
Selaku arsitek sekaligus pengagas event ini, Yoka Sara menjelaskan, tema Sanga Bhuana merupakan gambaran 9 (sembilan) penjuru mata angin dalam filosofi Hindu. “Ini menjadi simbol perjuangan rakyat Bali melawan investor rakus dengan berbagai cara. Kesembilan penjuru mata angin ini atau sikap perlawanan disatukan dalam event akbar ini,” jelasnya ditemui disela-sela even.
Sementara Agung Anom pemilik Antida Music Productions yang juga salah satu pengagas dalam event ini menyatakan, secara keseluruhan dibuatnya acara ini untuk terus menggelorakan semangat tolak reklamasi. “Seni adalah media kami untuk melawan ketidakadilan dan even ini salah satu cara kami untuk terus mengumandangkan suara penolakan. Di event ini setiap penampil atau siapun yang terlibat dalam event ini tidak ada satu pun yang dibayar,” tegasnya.
Even ini berlangsung hingga pukul 22.00 wita dengan penampilan musik berbagai genre seperti Pygmy Marmoset, Relung Kaca, Emoni, Zat Kimia, Jangar, Marco, Bintang, Rollfast, Bali Xtreme Drummer, Mom Called Killer, Deep Sea Explorers, Koma, Lorong, Scared of Bums, Nosstress, The Bullhead, Bersimbah Darah, The Djihard, Joni Agung, dan The Crotochip. Selain itu juga ada pertunjukan seni teater yang dibawakan oleh STT Sumerta, Tekiber, Cok Sawitri, Rarekual, dan ST Tegaltamu Batubulan. 7 nv
1
Komentar