Puluhan Motor Listrik Jajal Jalur Tanjakan Kintamani
BANGLI, NusaBali
Puluhan sepeda motor listrik menjajal jalur Bangli-Kintamani pada, Jumat (24/6).
Para peserta Electric Vehicle (EV) Goes to Museum Gunung Api Batur-Kintamani melaju dari Alun-alun Kota Bangli menuju Museum Gunung Api Batur di Kecamatan Kintamani. Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga ikut mencoba mengendarai motor listrik tersebut.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ardana mengatakan kegiatan EV Goes to Museum berlangsung selama dua hari. Kegiatan dimulai dari Alun-alun Bangli, kemudian menuju Desa Tradisional Penglipuran. Perjalanan dilanjutkan menuju PLTS 1 MWp di Dusun Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Total jarak yang ditempuh sepanjang 2 kilometer. Rombongan berangkat sekitar 09.30 Wita dari Alun-alun kemudian tiba di Museum Gunung Api Batur pukul 12.00 Wita. Agenda di hari kedua, Sabtu (25/6) juga dengan rute yang sama. "Di Penglipuran dan PLTS ada kegiatan edukasi terkait energi bersih," ungkapnya.
Karena kendaraan listrik yang masih terbatas, maka peserta yang terlibat sekitar 40-50 orang. Kendaraan listrik tersebut sebelumnya sudah diuji coba di Denpasar yang notabene medan datar. Lantas kegiatan kali ini dipilih Kabupaten Bangli yang memiliki jalur tanjakan.
Disinggung terkait kendala, Ida Bagus Wardana didampingi Kabid ESDM, Ida Bagus Setiawan menyebutkan jika tidak ada kendala saat berkendara dari Kota Bangli hingga ke Museum. "Kendala hanya hujan saja, untuk kendaraan bisa melewati jalur tanjakan. Memang saat di PLTS dilakukan proses swap (pengisian daya baterai)," jelasnya.
Sementara itu Wagub Bali, Cok Ace mengatakan ada kekhawatiran jika kendaraan listrik tidak mampu melalui jalur yang menanjak. Kekhawatiran tersebut sudah terjawab dengan kendaraan bisa melalui jalur Bangli-Kintamani. Menurut Cok Ace kegiatan yang dilaksanakan kali ini tidak hanya sebagai uji coba tetapi juga sosialisasi kepada masyarakat terkait energi terbarukan. "Provinsi berkomitmen mendorong untuk transformasi kendaraan fosil menjadi kendaraan energi terbarukan," ujar Cok Ace.
Wagub asal Puri Ubud Gianyar ini tidak menampik jika masih perlu waktu untuk tranformasi. Namun kegiatan menjadi salah satu tahapan untuk perubahan tersebut.
Disinggung terkait pengalihan kendaraan dinas yang konvensional ke kendaraan listrik, Cok Ace membenarkan ada rencana tersebut. Meski begitu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Ini tidak lepas dari anggaran yang ada. "Belum bisa diganti sekarang, masih ada yang lebih penting. Tapi arahnya memang ke sana," sambungnya. Ditambahkan pula, penerapan energi terbarukan juga dapat mendukung pengembangan pariwisata Bali. Penguatan pariwisata Bali sebagai destinasi yang mempedulikan lingkungan. *esa
1
Komentar