Fraksi Golkar Usulkan Bangun SMPN 4 Gianyar di Serongga
GIANYAR, NusaBali
Lonjakan lulusan SD di Kecamatan Gianyar tiap tahun menjadi perhatian Fraksi Golkar DPRD Gianyar.
Karena dampaknya, tiga SMPN di kecamatan paling timur di Kabupaten Gianyar ini terpaksa menerima siswa baru dengan duduk dibangku berdesak-desakan. Fraksi ini mengusulkan agar Pemkab Gianyar membangun SMPN 4 di Desa Serongga, sekitar 2 km ke selatan dari jantung Kota Gianyar.
Fraksi partai bergambar beringin rimbun ini, melalui anggota, Wayan Arjono mengusulkan itu pada Sidang Paripurna DPRD Gianyar dengan agenda utama Pandangan Umum Fraksi, di gedung DPRD setempat, Jumat (25/6) siang. Wayan Arjono menyoroti tentang musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Fraksi ini berharap agar semua anak lulusan SD bisa ditampung di SMPN. Khusus di Kecamatan Gianyar, fraksi ini mengusulkan agar Pemkab membangun satu lagi SMPN. ‘’Kami harapkan tambahan satu lagi SMPN ini agar dibangun di Desa Serongga,’’ jelasnya.
Fraksi ini juga secara khusus mendorong eksekutif untuk mengambil langkah-langkash strategis, karena pariwisata mulai bangkit pasca pandemi Covid-19. Eksekutif diminta mengupayakan keseimbangan baru struktur ekonomi antara pariwisata, pertanian, dan UMKM. ‘’UMKM juga agar mendapatkan porsi anggaran yang wajar, termasuk peran pasar tradisional di desa agar ditingkatkan,’’ jelas politisi asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati ini.
Secara umum, empat fraksi di DPRD Gianyar menyetujui Ranperda Kabupaten Gianyar tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Gianyar Tahun 2021, sebagaimana disampaikan Bupati Gianyar Made Mahayastra, pada sidang pekan lalu.
Sidang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gianyar IGN Anom Masta, dihadiri Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, Muspida Gianyar, anggota DPRD, staf ahli DPRD, dan pimpinan organisasi pefrangkat daerah (OPD). Empat fraksi dimaksud yakni Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, dan Fraksi Indonesia Raya.
Dalam pandangan umumnya, hampir semua fraksi mengutif materi Ranperda yang disampaikan bupati pada sidang sebelumnya. Materi dimaksud, antara lain tentang APBD Gianyar Tahun 2021 terdapat Pendapatan Daerah direncanakan Rp 1.963 triliun lebih, dengan realisasi Rp 1.569 triliun lebih atau 79,94 persen. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 430.172 miliar lebih atau sekitar 56,78 persen. Kalau dibandingkan dengan PAD tahun 2020, PAD itu menurun Rp 115.697 miliar lebih. Realisasi Pendapatan Transfer Rp 1.069 triliun lebih 94,30 persen. Pendapatan lain–lain Daerah yang sah Rp 70.144 miliar lebih atau 97,43 persen. Belanja Daerah Rp 1.902 triliun lebih atau 78,1 persen, terdiri dari Belanja Operasi Rp 1.245 triliun lebih atau 82,78 persen. Belanja Modal Rp 490.427 miliar atau 67,73 persen. Belanja tidak terduga Rp 9.743 miliar lebih.
Belanja Transfer Rp 155.196 miliar atau 74,53 persen. Defisit anggaran Rp 332.117 miliar lebih. Fraksi PDIP melalui anggotanya, Dewa Gde Agung Pastika menambah materi pandangan fraksinya dengan Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2021 direncanakan Rp 518,262 miliar rupiah lebih, terealisasi Rp 401,229 milar lebih atau 77,42 persen. Realisasi tersebut bersumber dari Silpa Tahun Anggaran 2020 dan Pinjaman Dalam Daerah. Selain itu, Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2021 direncanakan Rp 44,018 miliar rupiah lebih terealisasi sebear 44,018 miliar lebih atau 100 persen.
Setelah menyimak materi Ranperda secara detail, Fraksi Indonesis Raya melalui anggota IGN Kapidada menerima Ranperda tersebut. ‘’Kami Fraksi Indonesia Raya dapat menerima materi Ranperda, untuk dilanjutkan pembahasannya sesuai dengan tahapan yang disepakati,” jelas politisi Partai Gerindra asal Desa/Kecamatan Blahbatuh ini.
Fraksi Demokrat melalui anggota Made Janji mengapresiasi berbagai kebijakan dan langkah-langkah Bupati Gianyar sepanjang menyentuh kepentingan utama masyarakat Gianyar.*Isa
Fraksi partai bergambar beringin rimbun ini, melalui anggota, Wayan Arjono mengusulkan itu pada Sidang Paripurna DPRD Gianyar dengan agenda utama Pandangan Umum Fraksi, di gedung DPRD setempat, Jumat (25/6) siang. Wayan Arjono menyoroti tentang musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Fraksi ini berharap agar semua anak lulusan SD bisa ditampung di SMPN. Khusus di Kecamatan Gianyar, fraksi ini mengusulkan agar Pemkab membangun satu lagi SMPN. ‘’Kami harapkan tambahan satu lagi SMPN ini agar dibangun di Desa Serongga,’’ jelasnya.
Fraksi ini juga secara khusus mendorong eksekutif untuk mengambil langkah-langkash strategis, karena pariwisata mulai bangkit pasca pandemi Covid-19. Eksekutif diminta mengupayakan keseimbangan baru struktur ekonomi antara pariwisata, pertanian, dan UMKM. ‘’UMKM juga agar mendapatkan porsi anggaran yang wajar, termasuk peran pasar tradisional di desa agar ditingkatkan,’’ jelas politisi asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati ini.
Secara umum, empat fraksi di DPRD Gianyar menyetujui Ranperda Kabupaten Gianyar tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Gianyar Tahun 2021, sebagaimana disampaikan Bupati Gianyar Made Mahayastra, pada sidang pekan lalu.
Sidang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gianyar IGN Anom Masta, dihadiri Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, Muspida Gianyar, anggota DPRD, staf ahli DPRD, dan pimpinan organisasi pefrangkat daerah (OPD). Empat fraksi dimaksud yakni Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, dan Fraksi Indonesia Raya.
Dalam pandangan umumnya, hampir semua fraksi mengutif materi Ranperda yang disampaikan bupati pada sidang sebelumnya. Materi dimaksud, antara lain tentang APBD Gianyar Tahun 2021 terdapat Pendapatan Daerah direncanakan Rp 1.963 triliun lebih, dengan realisasi Rp 1.569 triliun lebih atau 79,94 persen. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 430.172 miliar lebih atau sekitar 56,78 persen. Kalau dibandingkan dengan PAD tahun 2020, PAD itu menurun Rp 115.697 miliar lebih. Realisasi Pendapatan Transfer Rp 1.069 triliun lebih 94,30 persen. Pendapatan lain–lain Daerah yang sah Rp 70.144 miliar lebih atau 97,43 persen. Belanja Daerah Rp 1.902 triliun lebih atau 78,1 persen, terdiri dari Belanja Operasi Rp 1.245 triliun lebih atau 82,78 persen. Belanja Modal Rp 490.427 miliar atau 67,73 persen. Belanja tidak terduga Rp 9.743 miliar lebih.
Belanja Transfer Rp 155.196 miliar atau 74,53 persen. Defisit anggaran Rp 332.117 miliar lebih. Fraksi PDIP melalui anggotanya, Dewa Gde Agung Pastika menambah materi pandangan fraksinya dengan Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2021 direncanakan Rp 518,262 miliar rupiah lebih, terealisasi Rp 401,229 milar lebih atau 77,42 persen. Realisasi tersebut bersumber dari Silpa Tahun Anggaran 2020 dan Pinjaman Dalam Daerah. Selain itu, Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2021 direncanakan Rp 44,018 miliar rupiah lebih terealisasi sebear 44,018 miliar lebih atau 100 persen.
Setelah menyimak materi Ranperda secara detail, Fraksi Indonesis Raya melalui anggota IGN Kapidada menerima Ranperda tersebut. ‘’Kami Fraksi Indonesia Raya dapat menerima materi Ranperda, untuk dilanjutkan pembahasannya sesuai dengan tahapan yang disepakati,” jelas politisi Partai Gerindra asal Desa/Kecamatan Blahbatuh ini.
Fraksi Demokrat melalui anggota Made Janji mengapresiasi berbagai kebijakan dan langkah-langkah Bupati Gianyar sepanjang menyentuh kepentingan utama masyarakat Gianyar.*Isa
Komentar