Kapal Mati Mesin, Penumpang Dievakuasi
Tiga Jam Menegangkan di Laut Perairan Selat Bali
Saat menunggu giliran sandar, tiba-tiba mesin kapal mati. Kapal yang tidak bisa bergerak ini lalu hanyut terbawa arus ke arah barat dan berakhir kandas.
NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Dua kandas di perairan dangkal sekitar 0,5 mil laut dari Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (26/6) dinihari. Sebanyak 147 orang penumpang di dalam kapal yang kandas karena mengalami mati mesin ini dievakuasi tim SAR gabungan setelah tiga jam lebih berada di tengah laut perairan Selat Bali. Hingga Minggu petang kemarin, kapal yang terjebak di perairan dangkal dekat lampu merah Gilimanuk ini belum berhasil dievakuasi sehingga memaksa sejumlah penumpang tertahan di Pelabuhan Gilimanuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun NusaBali, KMP Nusa Dua yang mengangkut 6 unit sepeda motor, 34 unit mobil, 1 unit bus dan 2 unit truk ini awalnya berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Minggu pukul 01.50 WIB atau pukul 02.50 Wita. Dalam pelayaran di Selat Bali, kapal yang membawa 13 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 147 orang penumpang ini tidak menemui kendala hingga sampai di Perairan Gilimanuk.
Namun saat menunggu giliran sandar, tiba-tiba mesin kapal mati. Kapal yang tidak bisa bergerak ini hanyut terbawa arus ke arah barat dan berakhir kandas di perairan dangkal sekitar 0,5 mil laut atau sekitar 926 meter arah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 04.10 Wita. Saat diketahui mati mesin dan kandas, sempat dilakukan upaya evakuasi penarikan kapal dengan KMP Nusa Makmur. Namun upaya penarikan kapal itu tidak membuahkan hasil sehingga diminta bantuan evakuasi penumpang kepada tim SAR gabungan.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan evakuasi penumpang KMP Nusa Dua ini dilakukan mulai pukul 06.00 Wita. Dalam melaksanakan evakuasi sebanyak 147 orang penumpang itu dilakukan bersama jajaran TNI AL Pos Gilimanuk, Brimob Batalyon C Gilimanuk, Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, termasuk pihak ASDP bersama sejumlah otoritas di Pelabuhan Gilimanuk dengan mengerahkan sejumlah armada.
Selain perahu Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas, juga dikerahkan perahu RIB Brimob dan 2 unit speed boat Polair Polres Jembrana. Alhasil dalam waktu sekitar 2 jam hingga sekitar pukul 08.00 Wita, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Semua penumpang dalam keadaan selamat. Kita hanya lakukan evakuasi penumpang. Sedangkan para ABK masih memilih bertahan di kapal," ucap Dewa Hendri. Para penumpang yang berhasil dievakuasi menuju Dermaga Teluk Gilimanuk itu langsung dibawa ke Kantor ASDP Pelabuhan Gilimanuk.
Sejumlah penumpang pejalan kaki atau penumpang yang tidak membawa kendaraan sudah langsung melanjutkan perjalanan. Sedangkan penumpang yang membawa kendaraan terpaksa harus menunggu kendaraan mereka. Untuk kebutuhan makan penumpang yang tertahan di Gilimanuk itu ditanggung dari pihak perusahaan KMP Nusa Dua.
"Evakuasi kapal sudah sempat diupayakan setelah kandas. Tadi sekitar pukul 10.00 Wita juga sempat ditarik. Tetapi belum berhasil karena kondisi arus surut. Kemungkinan menunggu kesempatan arus pasang akan kembali ditarik," ujar Dewa Hendri yang tetap menyiagakan personel untuk berjaga-berjaga di Gilimanuk.
Sementara Koordinator Satuan Pelabuhan (Korsatpel) Gilimanuk, Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi terpisah Minggu kemarin mengatakan evakuasi KMP Nusa Dua itu terkendala situasi arus yang masih surut. Evakuasi kapal yang kandas di perairan dangkal itu akan diupayakan kembali saat terjadi arus pasang yang diperkirakan akan terjadi pada malam hari. "Kalau dipaksakan ditarik nanti malah berisiko. Harus menunggu arus pasang," ucap Sastrawan. *ode
Berdasarkan informasi yang dihimpun NusaBali, KMP Nusa Dua yang mengangkut 6 unit sepeda motor, 34 unit mobil, 1 unit bus dan 2 unit truk ini awalnya berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Minggu pukul 01.50 WIB atau pukul 02.50 Wita. Dalam pelayaran di Selat Bali, kapal yang membawa 13 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 147 orang penumpang ini tidak menemui kendala hingga sampai di Perairan Gilimanuk.
Namun saat menunggu giliran sandar, tiba-tiba mesin kapal mati. Kapal yang tidak bisa bergerak ini hanyut terbawa arus ke arah barat dan berakhir kandas di perairan dangkal sekitar 0,5 mil laut atau sekitar 926 meter arah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 04.10 Wita. Saat diketahui mati mesin dan kandas, sempat dilakukan upaya evakuasi penarikan kapal dengan KMP Nusa Makmur. Namun upaya penarikan kapal itu tidak membuahkan hasil sehingga diminta bantuan evakuasi penumpang kepada tim SAR gabungan.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan evakuasi penumpang KMP Nusa Dua ini dilakukan mulai pukul 06.00 Wita. Dalam melaksanakan evakuasi sebanyak 147 orang penumpang itu dilakukan bersama jajaran TNI AL Pos Gilimanuk, Brimob Batalyon C Gilimanuk, Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, termasuk pihak ASDP bersama sejumlah otoritas di Pelabuhan Gilimanuk dengan mengerahkan sejumlah armada.
Selain perahu Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas, juga dikerahkan perahu RIB Brimob dan 2 unit speed boat Polair Polres Jembrana. Alhasil dalam waktu sekitar 2 jam hingga sekitar pukul 08.00 Wita, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Semua penumpang dalam keadaan selamat. Kita hanya lakukan evakuasi penumpang. Sedangkan para ABK masih memilih bertahan di kapal," ucap Dewa Hendri. Para penumpang yang berhasil dievakuasi menuju Dermaga Teluk Gilimanuk itu langsung dibawa ke Kantor ASDP Pelabuhan Gilimanuk.
Sejumlah penumpang pejalan kaki atau penumpang yang tidak membawa kendaraan sudah langsung melanjutkan perjalanan. Sedangkan penumpang yang membawa kendaraan terpaksa harus menunggu kendaraan mereka. Untuk kebutuhan makan penumpang yang tertahan di Gilimanuk itu ditanggung dari pihak perusahaan KMP Nusa Dua.
"Evakuasi kapal sudah sempat diupayakan setelah kandas. Tadi sekitar pukul 10.00 Wita juga sempat ditarik. Tetapi belum berhasil karena kondisi arus surut. Kemungkinan menunggu kesempatan arus pasang akan kembali ditarik," ujar Dewa Hendri yang tetap menyiagakan personel untuk berjaga-berjaga di Gilimanuk.
Sementara Koordinator Satuan Pelabuhan (Korsatpel) Gilimanuk, Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi terpisah Minggu kemarin mengatakan evakuasi KMP Nusa Dua itu terkendala situasi arus yang masih surut. Evakuasi kapal yang kandas di perairan dangkal itu akan diupayakan kembali saat terjadi arus pasang yang diperkirakan akan terjadi pada malam hari. "Kalau dipaksakan ditarik nanti malah berisiko. Harus menunggu arus pasang," ucap Sastrawan. *ode
1
Komentar