Kemendag Dukung Ekspor Ayam ke Singapura
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung rencana dilakukannya ekspor ayam ke Singapura.
Hal ini mengingat komoditas ayam terbilang dalam posisi kelebihan pasokan atau oversupply. "Kita pada posisi oversupply kenapa nggak dimanfaatkan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur, seperti dilansir kontan.co.id, Sabtu (25/6).
Oke menilai harga ayam di Singapura saat ini cukup kompetitif. Hal ini karena Singapura tengah kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia memutuskan untuk menghentikan ekspor ayam ke Singapura untuk sementara waktu.
"Intinya Singapura sekarang sedang kesulitan akibat kebijakan larangan ekspor dari Malaysia," ucap Oke. Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, pemerintah saat ini tengah mendiskusikan rencana ekspor tersebut.
Menurut Susiwijono, ditutupnya keran ekspor ayam dari Malaysia ke Singapura menjadi peluang bagus bagi Indonesia. Apalagi saat ini, Indonesia mengalami suplai berlebih (over supply) ayam petelur. Meski begitu, pemerintah masih terus menggodok peluang ekspor ayam tersebut.
"Ini masih awal sekali, dan nanti ada hubungannya dengan krisis global ini," ucap Susiwijono. Sebagai informasi, berdasarkan data Departemen Layanan Kedokteran Hewan Kementerian Pertanian dan Industri Makanan, Malaysia mencatat ekspor ayam hidup lebih dari 49 juta ayam hidup serta 42,3 ton daging ayam dan bebek pada tahun 2020. *
Oke menilai harga ayam di Singapura saat ini cukup kompetitif. Hal ini karena Singapura tengah kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia memutuskan untuk menghentikan ekspor ayam ke Singapura untuk sementara waktu.
"Intinya Singapura sekarang sedang kesulitan akibat kebijakan larangan ekspor dari Malaysia," ucap Oke. Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, pemerintah saat ini tengah mendiskusikan rencana ekspor tersebut.
Menurut Susiwijono, ditutupnya keran ekspor ayam dari Malaysia ke Singapura menjadi peluang bagus bagi Indonesia. Apalagi saat ini, Indonesia mengalami suplai berlebih (over supply) ayam petelur. Meski begitu, pemerintah masih terus menggodok peluang ekspor ayam tersebut.
"Ini masih awal sekali, dan nanti ada hubungannya dengan krisis global ini," ucap Susiwijono. Sebagai informasi, berdasarkan data Departemen Layanan Kedokteran Hewan Kementerian Pertanian dan Industri Makanan, Malaysia mencatat ekspor ayam hidup lebih dari 49 juta ayam hidup serta 42,3 ton daging ayam dan bebek pada tahun 2020. *
1
Komentar